SURAT UNTUK IBU

"Mama, Izinkan Aku Bahagiakanmu"

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2016 12:43 WIB
"Mama, sekarang waktuku untuk membahagiakanmu... dan izinkan aku untuk itu."
ilustrasi: rangkaian kata dalam surat menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan isi hati. (Pezibear/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ucapan sayang dari mama selalu bisa menyejukkan hati yang kacau. Mama bisa dengan mudah mengucapkan rasa sayang dan seluruh isi hatinya untuk buah hati yang paling dicintainya. Tulus dari lubuk hati yang terdalam.

Namun dari seluruh ungkapan sayang mama, berapa kali Anda membalas ungkapan sayangnya? Beranjak dewasa, berapa kali Anda justru merasa risih dan malu karena ungkapan sayangnya? Malu, dan tak berharap dia melakukannya lagi, di depan teman-teman.

Perih dan luka terasa di dada mama, tapi dia hanya bisa menyembunyikannya dalam senyum termanisnya. Anda tahu dia terluka, dia kecewa. Namun tak ada kata maaf yang dia terima. Harga diri Anda terlalu tinggi untuk meminta maaf. Ah, mama juga pasti tahu kalau Anda tak bermaksud melukainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat hati merasa sedih dan kecewa, mama selalu jadi orang pertama yang dicari, tapi dia selalu jadi yang terakhir saat Anda merasa senang. Selalu ada kata sibuk kala mama hanya minta sepersepuluh waktu Anda.

Akira Arvie, salah satu anak muda di Indonesia paham betul tentang hal ini. Lewat akun Instagram-nya, dia mencurahkan isi hatinya kepada CNNIndonesia.com di Hari Ibu.

"Mamahku sayang,

Aku bukanlah orang yang pandai mengutarakan kata-kata secara langsung mungkin karena terlalu gengsi mengutarakan. Izinkan aku untuk mengutarakan melalui tulisan untukmu..
Mamah,
Terima kasih, atas apa yang telah kau lakukakan, pengorbanan sembilan bulan, merawat dan mendidikku. Segala bentuk perhatian dan perasaan khawatir yang selalu engkau ungkapkan untuk aku, yang terkadang akupun seolah tak peduli kepadamu.

Segala cucur keringatmu yang mungkin tak terlihat bahkan tak dihargai.

Engkau berkata apa yang kaulakukana dalah bentuk cintamu terhadap aku, dengan ikhlas. Dalam doa aku tahu engkau selalu mendoakanku, tetapi di saat engkau butuh keberadaanku, terlalu sibuk diriku atas kesenanganku, aku minta maaf maaf Mah atas semua itu, tidak ada waktu untuk mendengarkan keluh kesahmu, membantah perkataanmu, yang membuat dirimu sakit hati dan meneteskan air mata. Entah apa yang membuatku seperti ini.

Tapi sungguh Mah, aku tak ada maksud menyakitimu, tolong doakan aku menjadi pribadi mulia sepertimu, aku tidak ingin menyesal setiap kulihat raut wajahmu yang semakin menua memikirkan semua, karena tinggal engkau satu-satunya orang tua semenjak papah tidak ada.

Harapan dan doaku kini hanya ingin engkau memikirkan kesehatan dan kebahagiaanmu bersama anak cucumu, tak perlu lagi memikirkan yang bukan tanggung jawabmu. Sekarang waktuku untuk membahagiakanmu..dan izinkan aku untuk itu." (chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER