Khawatir Soal Anak Buat Orang Tua Jadi Obesitas

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 30 Des 2016 09:25 WIB
Penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa orang paruh baya yang terlalu khawatir pada anak-anaknya juga rentan terkena obesitas.
ilustrasi: obesitas juga bisa disebabkan karena terlalu khawatir pada anak-anak.(Thinkstock/DAJ)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah besar jika Anda beranggapan bahwa terlalu banyak makan dan jarang bergerak adalah pencetus utama obesitas. Penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa orang paruh baya yang terlalu khawatir pada anak-anaknya juga rentan terkena obesitas.

Melansir Daily Mail, penelitian ini dilakukan dengan survei kesehatan tahunan terhadap 8000 orang dewasa dengan rentang usia 40-60 tahun.

Survei tersebut menunjukkan 8 dari 10 orang dewasa atau 83 persen punya gaya hidup buruk yang berdampak pada obesitas atau kegemukan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 63 persen merupakan perempuan sementara 77 persen adalah laki-laki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kevin Fenton, profesor dari Public Health England, mengatakan pencetus obesitas kaum paruh baya adalah terlalu terpaku pada rutinitas hariannya. Selain itu, memerhatikan kesehatan diri sendiri jadi prioritas terakhir.

Hal ini termasuk saat orang tua terlalu mengkhawatirkan kehidupan anak-anak. Kekhawatiran itu mengakibatkan jam tidur berkurang yang berdampak bertambahnya dorongan untuk makan, termasuk mengonsumsi alkohol.

Kondisi jadi semakin buruk ketika orang tua jarang berolahraga. Para peneliti mengatakan orang dewasa pada umumnya harus melakukan olahraga selama 150 menit per minggu.

Beberapa negara termasuk Inggris memiliki angka obesitas tertinggi di dunia. Akibatnya pemerintah lokal dikritik karena dianggap gagal mengatasi masalah tersebut.

Ahli kesehatan masyarakat Oxford University, Sir Muir Gray, mengatakan bahwa faktor kegemukan dan berbagai kondisi kesehatan yang buruk pada kelompok usia paruh baya karena tuntutan kehidupan modern.

"Tuntutan kehidupan di era modern berpengaruh pada kesehatan masyarakat sebuah negara. Dan pada kelompok paruh baya, mereka adalah yang paling merasakan dampaknya," kata Gray.

"Kehidupan yang sibuk dan pekerjaan yang menumpuk membuat hidup sehat menjadi sulit. Namun hanya dengan membuat perubahan sederhana akan berdampak besar pada kesehatan masyarakat saat ini dan kemudian hari."

Seseorang dikatakan obesitas atau kegemukan bila memiliki indeks massa tubuh atau IMT di atas 30. Sedangkan bila IMT antara 25 hingga 30, orang tersebut masuk kategori kelebihan berat badan.

Sedangkan kategori orang kurang aktif bergerak bila melakukan olahraga kurang dari 30 menit per pekan, termasuk jalan cepat.

Para ahli juga khawatir jika orang dewasa tidak segera menyelesaikan masalah ini, maka para orang tua paruh baya akan menderita berbagai penyakit degeneratif kronis seperti kanker, diabetes tipe 2 dan jantung.

(Oktaviani Satyaningtyas) (end/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER