Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Daerah Banyuwangi memiliki rencana khusus bagi kaum hawa, yaitu menyediakan tempat wisata khusus bagi wanita berupa klub pantai di perairan ujung Timur Pulau Jawa itu.
"Perempuan dan keluarga ini ada pasarnya, lima kali lebih besar dibanding individu. Inilah mengapa kami menargetkan perempuan dan keluarga," kata Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, saat pembukaan Banyuwangi Festival 2017 di Gedung Kementerian Pariwisata, Jumat (3/2).
Azwar menjelaskan lokasi yang akan dijadikan tempat wisata tersebut berada di daerah bernama Pulau Santen, tidak jauh dari pusat Kabupaten Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di daerah itu, ada pantai dengan luas tujuh hektar dan panjang satu kilometer yang bernama pantai bidadari. Rencananya, tempat ini yang akan dikembangkan menjadi klub pantai khusus wanita dan anak-anak.
"Jadi ibu-ibu bisa ingin agak privasi, anak-anak bisa main voli di sana. Ini khusus perempuan, termasuk yang jualan dan bersih-bersih pun perempuan," kata Azwar.
Rencananya, klub pantai khusus wanita ini akan terbagi dalam dua wilayah. Pertama adalah untuk umum, dan kedua menargetkan kelas menengah ke atas.
Klub ini juga disebut Azwar memiliki peraturan lebih ketat, terutama soal privasi. Para pengunjung dilarang mengambil gambar untuk menjaga kenyamanan pengunjung lainnya.
Azwar mengatakan rencananya desain klub ini akan digarap oleh Andra Martin yang mengonsep klub pantai Potato Head di Seminyak, Bali.
Ide Banyuwangi ini mengikuti beberapa pantai khusus perempuan yang sudah ada di dunia. Beberapa negara yang memiliki pantai khusus perempuan adalah Uni Emirat Arab dan Turki.
Di UEA, pantai khusus perempuan bernama Al Bateen. Pantai ini mampu menampung 1.100 wanita dan anak-anak di dalam perairannya, dan lima ribu pengunjung untuk berjemur di tepi pantai.
Sedangkan Turki memiliki pantai khusus wanita bernama Sarisu Beach. Pantai yang terletak di tepi laut Mediterrania ini selalu dikunjungi ratusan pengunjung setiap harinya.
(end)