Jakarta, CNN Indonesia -- Kabupaten Banyuwangi resmi mengumumkan 72 festival yang akan digelar sepanjang 2017. Festival dengan tujuan mempromosikan Banyuwangi ini terdiri dari kegiatan kebudayaan, kreativitas, promosi wisata, dan olahraga.
Angka ini meningkat cukup tajam dari 53 acara pada tahun lalu. Banyuwangi juga nekat mengadakan acara pentas seni setiap malam pada 2017. Konsep ini mengadopsi Madrid yang memiliki ide serupa tahun lalu.
"Yang baru saat ini ada acara setiap hari, setiap malam ada pentas seni budaya di Banyuwangi. Mau hujan, gerimis, tetap ada," kata Bupati Banyuwangi Azwar Anas dalam pembukaan Banyuwangi Festival 2017 di Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (3/2).
Beberapa festival baru diadakan pada tahun ini, seperti festival khusus untuk orang kembar dari seluruh dunia, sail yacht festival, dan festival bambu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebudayaan asli Banyuwangi juga diikutkan dalam festival, seperti Barong Ider Bumi, Seblang, Tumpeng Sewu, Kebo-keboan, dan Petik Laut. Pun dengan hasil bumi asli Banyuwangi juga dibuat jadi festival seperti durian dan ikan.
Untuk acara bertema olahraga, Banyuwangi memiliki beberapa kegiatan unggulan seperti International Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi International BMX, dan Kite and Wind Surfing Competition di Pulau Tabuhan.
Meningkat drastis Pengadaan festival ini diakui Azwar ampuh mendatangkan wisatawan. Hal ini berdasarkan angka kedatangan wisatawan yang melonjak tajam sejak rutin digelar pada 2012.
Menurut pemaparan Azwar, jumlah wisatawan pada 2016 mencapai 3,1 juta orang, dari 800 ribu wisatawan pada 2011 saat sebelum ada rangkaian festival.
Dari angka wisatawan pada 2016 tersebut, jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang datang ke Banyuwangi menyentuh angka 80 ribu, melonjak drastis dari lima ribu wisman pada 2011.
"Kami menargetkan angka kunjungan wisatawan meningkat menjadi 3,5 juta pada tahun ini dengan menggaet wisman sebesar 100 ribu," kata Azwar.
Salah satu cara yang dilakukan Azwar adalah dengan menggalakkan promosi melalui komunitas dan masyarakat Banyuwangi melalui media sosial. Ia pun membangun 1.400 titik WiFi di Banyuwangi dan 80 desa tersambung dengan serat optik untuk koneksi internet.
Upaya lainnya untuk mendongkrang jumlah wisatawan ke Banyuwangi yang tengah dilakukan pemerintah setempat adalah dengan membenahi Bandara Blimbingsari.
Bandara tersebut rencananya akan dipersiapkan menjadi bandar udara taraf internasional yang mengedepankan ramah lingkungan, seperti meminimalkan penggunaan pendingin ruangan dan memaksimalkan energi dari sinar matahari.
Banyuwangi juga nantinya akan memiliki rute langsung dari Jakarta dan mendarat di bandara ini.
"Kami berupaya menambahkan slot penerbangan dari Bali untuk penerbangan siang hari. Selama ini hanya ada di pagi hari dan yang naik sedikit, pesawat kecil sehingga sulit bagi pembawa papan surfing." kata Azwar.
(end/les)