Cuaca Dingin Picu Merebaknya Virus Flu

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2017 11:37 WIB
Sebuah penelitian di Swedia menunjukkan alasan mengapa musim dingin selalu membuat orang terjangkit flu.
Ilustrasi: Sebuah penelitian di Swedia menunjukkan alasan mengapa musim dingin selalu membuat orang terjangkit flu. (Thinkstock/Wavebreakmedia Ltd)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah studi yang dilakukan tim peneliti di Swedia menemukan penyebaran virus flu paling tinggi terjadi saat musim dingin.

Melansir Huffington Post, Nicklas Sundell, seorang spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Universitas Sahlgrenska, mengatakan suhu dingin yang cenderung kering membuat virus flu mampu bertahan lebih lama di udara. Selain itu, cuaca dingin juga membuat virus flu menyebar lebih luas.

"Kami percaya, penurunan suhu yang mendadak, berkontribusi membantu penyebaran epidemi," ujar Sundell yang menjadi peneliti utama studi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi tersebut melibatkan 20 ribu orang di daerah Gothenberg selama tiga musim. Data ini kemudian dibandingkan dengan data cuaca dari Badan Meteorologi dan Hidrologi Swedia ntuk melihat hubungan antara penurunan suhu dan flu.
Hasil yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Virology itu menunjukkan, minggu pertama musim dingin yang ditandai dengan penurunan suhu ekstrem serta kelembapan rendah selalu diikuti dengan angka flu yang tinggi.

Sundell menjelalaskan partikel udara yang mengandung virus dan cairan lebih mudah menyebar dalam cuaca yang dingin dan kering.

Jadi jika Anda bersin atau batuk dalam kondisi tersebut, udara akan menyerap kelembapan dan partikel bervirus untuk jangka waktu yang cukup lama.

Tidak hanya menyebarkan flu, cuaca dingin juga dapat menyebarkan virus berbahaya lain seperti korona dan virus pernapasan.
"Jika wabah flu dapat diprediksi, Anda dapat menggunakan pengetahuan ini untuk mempromosikan vaksin flu dan menyiapkan kamar darurat guna mengantisipasi peningkatan pasien," ujar Sundell.

Di sisi lain, akibat virus dengan sangat berubah setiap tahunnya, akan sangat sulit memastikan jumlah orang yang terjangkit penyakit ini setiap musim.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, angka pasien yang terjangkit flu bisa mencapai tiga hingga 49 ribu setiap tahun.

CDC juga mengingatkan orang lansia di atas 65 tahun, ibu hamil, dan anak-anak adalah pihak yang paling rentan mengalami komplikasi akibat virus flu.

Selain dengan mempersiapkan diri dengan mengamati cuaca, mencuci tangan, menutup mulut saat batuk atau bersin, melakukan vaksinasi dianggap masih menjadi cara terbaik mencegah penyebaran flu.

(okt/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER