Jakarta, CNN Indonesia -- Tak sedikit selebriti dunia yang menjadi pasien pusat rehabilitasi. Alasannya beragam, mulai dari mengatasi masalah ketergantungan narkoba sampai soal psikologis.
Namun, tak mudah untuk menemukan pusat rehabilitasi yang pas untuk kaum glamor itu. Selain penanganan dokter yang profesional, mereka juga membutuhkan privasi, terutama untuk menghindari sorotan paparazzi.
Dilansir dari
Travelers Today, ada sejumlah pusat rehabilitasi yang menjadi “langganan” para selebriti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang populer ialah Cliffside di Malibu, California, Amerika Serikat (AS).
Pusat rehabilitasi itu dibangun di lahan milik Richard Taite, jutawan yang sempat ketergantungan narkoba.
Ketika itu, ia ingin direhabilitasi di tempat senyaman rumahnya, sehingga mengubah rumah mewahnya menjadi pusat rehabilitasi.
Dilansir dari
Forbes, untuk menjadi pasien selama 30 hari, biaya yang harus dibayarkan mulai dari puluhan ribu dolar AS.
Walaupun mahal, namun pihak Cliffside mengklaim kalau penyembuhan pasien akan berhasil.
Selain itu, ada juga pusat rehabilitasi bernama The Priory yang berada di London, Inggris.
Bangunan pusat rehabilitasi ini berasal dari kastil tua yang dijadikan rumah sakit. Dilansir dari
Business Insider, penduduk London menganggap kalau The Priory merupakan pusat rehabilitasi termewah di kawasannya.
Saking mewahnya, pasien bakal merasa bagai menginap di hotel berbintang lima, bukan di pusat rehabilitasi.
Tak hanya narkoba, pusat rehabilitasi ini juga dapat menyembuhkan ketergantungan alkohol dan masalah depresi.
Setelah Cliffside dan The Priory, ada juga pusat rehabilitasi Crossroads yang berada di Antigua.
Berada di kawasan perairan Karibia yang cantik, pusat rehabilitasi ini juga berbiaya mulai dari puluhan ribu dolar untuk proses penyembuhan selama sebulan.
Sejumlah selebriti terkenal yang pernah menjadi pasien pusat rehabilitasi ini adalah Britney Spears dan mendiang Whitney Houston.
Selain kegiatannya yang menenangkan, pusat rehabilitasi ini juga dipastikan jauh dari jangkauan paparazzi usil.
(ard)