Naga Merah Dominasi Festival Lampion China

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Rabu, 15 Feb 2017 16:37 WIB
Parade Naga di Festival Lampion dipercaya bisa menangkal kesialan dan mendatangan keberuntungan. Naga juga diyakini bisa menjauhkan gagal panen.
Parade Naga meramaikan Festival Lampion yang digelar di berbagai provinsi di China, akhir pekan lalu. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Naga besar sepanjang seratus meter terlihat meliuk-liuk mengitari jalanan di desa-desa di Provinsi Fujian, China. Hal itu merupakan bagian dari perayaan Festival Lampion, dimana naga ikut dipuja sebagai makhluk mitos yang bertugas sebagai pelindung.

Warga China percaya Naga akan menangkal kesialan dan mengundang hujan, yang diasosaikan dengan keberuntungan. Hujan juga akan menyuburkan tanah dan membuat panen berhasil.

Oleh karena itulah, Naga selalu hadir di acara festival, terutama di kawasan Liancheng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan lalu, melansir AFP, warga desa Gutian di Liancheng, menggelar Parade Naga selama dua hari berturut-turut. Sebelum mengarak naga kertas dan kayu keliling desa, mereka menyembelih babi di depan kuil, kemudian menyiramkan darahnya ke kepala naga, sebagai bentuk penyucian.

Kemudian, naga raksasa tersebut ditandu oleh dua belas orang.

Uniknya, kepala dan badan Naga, diarak terpisah dengan ekornya. Warga Gutian percaya, jika ekor diarak bersama, maka hal itu justru mendatangkan banjir. Memisahkan ekor dan badan Naga, dipercaya bisa mencegah bencana tersebut.

Usai arak-arakan Naga keliling desa, warga akan memulai festival lampion. Di malam hari, desa akan berubah terang-benderang dengan lampion kertas yang menyala di setiap sudut. Mereka juga menyalakan kembang api.

Parade Naga tersebut selalu dirayakan usai Tahun Baru China. Harapannya agar tahun yang baru penuh dengan keberuntungan dan kesuksesan.

Selain di Lianchen, festival serupa juga dirayakan di desa Hakka, di kawasan Peitian. Hanya saja, di Hakka, naganya tampil berbeda dengan kulit yang berpendar. Mereka percaya, Naga bercahaya itu merupakan warisan dari era Dinasti Ming yang menguasai China dari tahun 1368 hingga 1644.

(les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER