Rata-rata Wanita Korsel Akan Berusia 90 Saat 2030

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2017 17:02 WIB
Korea Selatan bukan hanya negara yang mampu melewati usia sembilan dekade, namun juga negara dengan lompatan umur panjang tertinggi.
Ilustrasi: Korea Selatan bukan hanya negara yang mampu melewati usia sembilan dekade, namun juga negara dengan lompatan umur panjang tertinggi. (CNN Indonesia/Aghniya Khoiri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah negara mencatat kenaikan harapan hidup perempuan. Salah satunya adalah Korea Selatan. Pada 2030, perempuan Korea diperkirakan mampu melewati usia 90.

Melansir AFP, dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet, Korea Selatan bukan hanya negara yang mampu melewati usia sembilan dekade, namun juga negara dengan lompatan umur panjang tertinggi.

Negara-negara maju lainnya berada tidak jauh di belakang Korsel. Para wanita di Perancis dan Jepang cenderung untuk memiliki panjang harapan hidup hingga 88 tahun.
"Untuk masa kini, banyak peneliti percaya harapan hidup tidak pernah mencapai 90 tahun," kata Majid Ezzati, pemimpin studi dan profesor dari Imperial College London.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penelitian tersebut pula, sejumlah negara mencapai lompatan harapan hidup untuk pria pada 2030 dengan rata-rata hingga 84 tahun. Negara tersebut adalah Korea Selatan, Australia, dan Swiss.

Dari 35 negara yang dievaluasi, para peneliti menemukan harapan hidup diperkirakan meningkat di banyak negara hingga 15 tahun kemudian.

Bersamaan dengan capaian tersebut, populasi yang menua juga menimbulkan masalah terkait sistem kesehatan dan pelayanan sosial.
Studi tersebut juga mengingatkan kondisi tersebut akan sangat mungkin memaksa memundurkan usia pensiun atau berhenti bekerja.

"Penting adanya kebijakan yang mendukung pertumbuhan populasi lansia di suatu tempat," kata Ezzati. "Implikasi sosial dari perubahan ini cenderung juga mengubah usia pensiun,"

Studi menyebutkan, capaian Korea Selatan ini tidak lepas dari perbaikan status ekonomi seiring dengan membaiknya kondisi gizi anak-anak serta akses luas ke fasilitas dan teknologi kesehatan.

Negara Asia Timur berpopulasi 50 juta itu juga sukses menurunkan angka obesitas dan merokok di kalangan perempuan.

Berkebalikan dengan Korea Selatan, Amerika Serikat mencatat harapan hidup bayi baru lahir menurun di bawah negara berpenghasilan tinggi lainnya. Kondisi ini diperkirakan dapat semakin memburuk.
"Kondisi Amerika Serikat yang buruk saat ini dan seterusny, setidaknya disebabkan tingginya angka kematian akibat penyakit kronis dan kekerasan, serta pelayanan kesehatan yang kurang memadai," kata penelitian tersebut.

Dalam temuan tersebut, AS memiliki angka kematian anak dan ibu tertinggi, rasio bunuh diri, dan indeks massa tubuh tinggi sebagai tanda obesitas.

Penelitian tersebut mencatat dari 2010 hingga 2030, wanita Korsel diperkirakan bertambah rata-rata 6,6 tahun. Sebelumnya, pada 2015, Korsel mencatat harapan hidup di kisaran 85 tahun.
Penambahan tersebut membuat usia hidup rata-rata wanita negara ini bertambah hingga lewat 90 tahun.

Selain Korsel, negara yang mengalami pertambahan rata-rata usia hidup wanita adalah Slovenia sebesar 4,7 tahun dan Portugal sebesar 4,4 tahun. (sys)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER