Paris Bakal Punya Museum Mode Pertama

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2017 12:53 WIB
Paris akan segera mempunyai museum mode. Walikota Paris, Anne Hidalgo umumkan Palais Galleira akan jadi museum mode permanen mulai 2019.
Chanel akan menjadi penyumbang dana terbesar untuk pembangunan museum fesyen pertama di Paris. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Paris dikenal sebagai pusat mode dunia. Dari kota ini, lahir merek fesyen ternama seperti Louis Vuitton, Hermes dan Chanel. Tapi siapa sangka, kota ini sama sekali tidak punya museum yang mendokumentasikan momentum penting yang dicetak para pelopor fesyen tersebut.

Pecinta fesyen akhirnya dapat tersenyum karena Paris akan punya museum mode pertamanya. Dikutip dari AFP, walikota Paris, Anne Hidalgo berkata Palais Galleira, yang menjadi tuan rumah pameran temporer para perancang besar selama empat tahun terakhir ini, akan menjadi museum permanen.

Selama ini, Palais Galleira memang dikenal sebagai museum modenya Paris tetapi tempat ini hanya menjadi tempat untuk pameran sementara saja. Salah satu brand ternama Paris, Chanel, akan menjadi sponsor eksklusif untuk pembuatan area baru di sana. Dana renovasi diperkirakan mencapai 5,7 juta euro.

"Terima kasih untuk dukungan prestisius ini, kota kita akan segera menjadi rumah bagi museum mode permanen pertama di Perancis," kata Anne seperti dikutip dari WWD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chanel fashion President, Bruno Pavlovsky berkata dukungan ini merupakan bentuk komitmen Chanel kepada kota Paris dimana ibu kota Perancis ini memang adalah jantung bisnis Chanel.

"Inisiatif ini merepresentasikan komitmen berkelanjutan untuk kreasi dan untuk memperkuat Paris sebagai jantung bisnis Chanel," kata Bruno.

Museum ini akan diresmikan tahun 2019 dengan menyandang nama penggagas merek Chanel, Gabrielle Chanel Rooms. Ruang pameran seluas 7.200 kaki persegi ini akan buka untuk umum sepanjang tahun. Area yang akan menempati lantai dasar Palais Galliera ini menawarkan sejarah fesyen dari abad 18 sampai kini. Selain itu, ada pula area workshop, toko buku dan pameran bergilir.

"Mendukung lembaga sebesar Palais Galleira adalah bagian dari misi kami untuk membawa sejarah fesyen dalam hidup," imbuh Bruno. (sys)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER