Inggris Kerja Keras Berantas Bakteri Yang Mematikan Bayi

Hizkia Darmayana | CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2017 17:25 WIB
Menurut British Paediatric Surveillance Unit, 518 bayi baru lahir di Inggris jatuh sakit akibat bakteri Streptokokus grup B dari 2011 hingga 2015.
Inggris kerja keras berantas bakteri yang mematikan bayi (Thinkstock/Wavebreakmedia Ltd)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam kurun waktu 2011 dan 2015, menurut data Public Health Inggris, jumlah bayi sakit akibat bakteri Streptokokus grup B (GBS) telah meningkat sebesar 12 persen.

Sedangkan menurut British Paediatric Surveillance Unit (BPSU), 518 bayi baru lahir di Inggris dan Irlandia jatuh sakit akibat bakteri. Dari angka itu, 27 diantaranya mengalami kematian dan puluhan lainnya yang tersisa menderita cacat permanen hingga April 2015.

Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit berpotensi fatal, termasuk septicemia, pneumonia dan meningitis, jika bayi terjangkit dalam minggu pertama kehidupannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakteri GBS, yang diperkirakan menjangkiti satu dari empat wanita hamil, ditularkan dari ibu ke bayi. Namun, dalam sebagian besar kasus bayi dapat dilindungi jika ibu diberikan antibiotik intravena selama persalinan.

Selama siaran radio BBC saat membahas bakteri ini, beberapa nara sumber ibu-ibu yang diwawancarai menegaskan pentingnya tes cek keberadaan bakteri selama kehamilan. Dan hal ini sebenarnya sudah terjadi di beberapa negara Eropa dan juga Amerika Serikat.

Sayangnya, tes ini tidak dilakukan di Inggris.

Dr Anne Mackie, direktur program pada UK National Screening Committee, mengatakan hasil diskusi ini merupakan kajian terakhir dari komite untuk meneliti kelompok bakteri B, karena pengujian pada akhir kehamilan tidak dapat diandalkan.

"Hal ini karena tes tidak dapat membedakan antara perempuan yang bayinya akan dipengaruhi gejala dini grup bakteri B dan yang tidak," ujarnya.

"Hal ini bisa mengakibatkan tingginya jumlah ibu dan bayi yang terkena penggunaan antibiotik yang tidak perlu." tambahnya.

Sebagai upaya pemberantasan bakteri ini, percobaan klinis telah dilakukan Rumah Sakit Taman Northwick London. Pada percobaan klinis itu, ada lebih dari 5.000 wanita berpartisipasi. Mereka diberikan antibiotik dalam persalinan.

Hasil awal setelah delapan belas bulan pertama menunjukkan pengurangan jumlah bayi yang terinfeksi dengan bakteri sebesar 80 persen. Hasil uji coba yang menggembirakan ini kabarnya akan dilaporkan dalam British Medical Journal. (sys)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER