Jakarta, CNN Indonesia -- Wali kota Tel Aviv punya cara unik menggaet wisatawan mancanegara, terutama yang berasal dari Eropa, menggunakan mercusuar.
Namun, bukan dengan cara menerangi jalan mereka di lautan, melainkan dengan menyulap mercusuar jadi kamar hotel mewah.
Melansir
Reuters, Kementerian Pariwisata Israel dan pemerintah kota Tel Aviv menggandeng jaringan hotel setempat untuk mengubah mercusuar menjadi suit dua lantai, lengkap dengan fasilitas hot tub, layanan kamar dan tentu saja, pemandangan lautan ciamik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ada fenomena yang tengah berkembang, yakni kamar hotel di tempat-tempat yang tidak biasa, itu yang kami lakukan,” kata Eytan Schwartz, Kepala Dinas Pariwisata Tel Aviv.
Siapa saja bisa menginap di hotel mercusuar tersebut. Tapi, guna membuat hotel unik tersebut semakin diminati, otoritas Tel Aviv menggelar kompetisi online. Hanya 15 pasangan yang bisa menginap di kamar mewah yang hanya akan eksis selama dua minggu tersebut.
“Selama ini, hotel sudah menghadirkan inovasi seperti kamar di pohon, kontainer, crane konstruksi atau gudang, tapi hotel di mercusuar ini adalah yang pertama,” sebut Schwartz.
Setiap tahunnya, industri wisata Israel menyambut sekitar 4 juta wisatawan mancanegara. Jumlah itu ingin mereka lipatgandakan dengan menyuntikkan dana sebesar US$25 juta.
“Wisatawan masa kini mencari destinasi modern, seperti kota-kota besar yang eksotis,” ujar Amir Halevi, Direktur Jendral Kementrian Pariwisata Israel.
“Kami akan menjual Israel lewat Tel Aviv dan Jerussalem.”
Tel Aviv menawarkan pantai, cuaca hangat, barisan restoran dengan menu kuliner khas, serta kehidupan malam. Bagi warga Eropa, Tel Aviv adalah destinasi seksi. Selain Eropa, turis asal Amerika Serikat pun mulai banyak yang berkunjung ke Tel Aviv, sebagai alternatif destinasi liburan eksotis.
(les)