Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yakin destinasi wisata halal punya masa depan yang menjanjikan. Selain itu,
halal lifestyle kini juga sedang menjadi tren dunia.
Kemenpar menggelar Bimbingan Teknis (bintek) Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Aceh pada Senin (3/4/2017) hingga Selasa (4/4/2017) di Grand Hotel Permatahati Hotel & Convention Center, Aceh.
Dalam bintek tersebut, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kemenpar Tazbir mengatakan, Aceh menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia. Faktanya, Aceh berhasil meraih dua penghargaan bergengsi di ajang World Halal Tourism Award 2016. Di antaranya World’s Best Halal Cultural Destination dan World’s Best Airline for Halal Travellers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Implementasi Aceh sebagai daerah wisata halal perlu mengimplementasikan kemenangan itu. Perlu pembuatan wisata halal unggulan Aceh," katanya kepada 40 peserta bintek wisata halal yang terdiri dari pelaku usaha hotel, restoran,
spa dan
travel agent, perwakilan dari Dinas Pariwisata, serta maskapai dan pengelola Bandara Sultan Iskandar Muda.
Dengan diselenggarakannya bintek, peserta diharapkan dapat memetakan pengembangan pariwisata halal di Aceh dengan mewujudkan sinkronisasi dan koordinasi rencana aksi Pengembangan Wisata Halal Aceh.
"Termasuk menyiapkan hotel, restoran, spa, pusat perbelanjaan dan lain-lain yang
halal friendly beserta paket-paket wisata halal unggulan Aceh," tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata Nangroe Aceh Darussalam (NAD) Reza Fahlevi turut memaparkan rencana pengembangan pariwisata halal di Aceh, seperti penyiapan Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang dan kawasan Danau Laut Tawar sebagai destinasi halal unggulan.
Demi mewujudkan rencana ini, perlu disiapkan keberadaan sumber daya manusia yang mumpuni. Nantinya akan dibuat program sertifikasi
tour guide dan
tour planner juga sertifikasi usaha pariwisata Aceh dan pendidikan khusus kepariwisataan di perguruan tinggi. "Ada pengembangan program studi D IV Kepariwisataan di Politeknik Aceh," tambahnya.