Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa hewan paling bahagia di dunia? Jawabannya mungkin Waldo, si landak. Waldo si landak kecil selalu terlihat tersenyum dan bahagia. Tubuh kecil dan senyuman lucunya membuat Niki Brown sang pemilik sangat menyayanginya.
Landak yang tersenyum bukanlah hal yang umum. Landak sendiri dikenal sebagai binatang pemarah dan antisosial.
Mengutip
Metro, saat pertama kali diadopsi Brown, Waldo tidak seceria dan sebahagia itu. Brown 'bertemu' Waldo di media sosial. Dia pun terpesona oleh landak pigmi Afrika yang malu-malu ini. Kala itu, Waldo berusaha menyembunyikan dirinya dari kamera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brown pun mengadopsinya dari National Exotic Rescue. Namun kala itu, Waldo tak langsung membuka diri pada Brown. Dia masih malu-malu.
Bersamaan dengan lamanya proses adopsi, Waldo tak ingin menghabiskan banyak waktu bermain dengan pemiliknya. Waldo menghindari kontak fisik dengan pemiliknya.
"Saya ingin menangis, saya pun berpikir,'landak ini membenci saya.'," kata Brown.
"Memang butuh waktu untuk membiasakan mereka dekat dengan Anda. Tapi dia akan menggigit dan melarikan diri."
Namun kesabaran Brown akhirnya membuahkan hasil. Perlahan-lahan Waldo mulai membuka diri dan mulai ceria.
Sekarang, Waldo sudah berusia tiga tahun. Waldo sekarang sudah percaya diri dan selalu siap tersenyum saat kamera membidik dirinya.
"Perubahannya tak bisa dipercaya. Sekarang dia akan datang saat saya panggil, dan dia akan mengikuti ke manapun saya pergi," ucapnya.
"Dia akan berkeliling kamar tidur saya yang tahan landak, sehingga dia tidak bisa makan apapun."
Brown mengungkapkan bahwa Waldo kini sangat ceria dan bersahabat.
"Dia mulai tersenyum saat dia diberi makanan. Saya tidak bisa menemukan seseorang (dan binatang) yang sangat gembira saat melihat makanan sepanjang hidup saya," katanya.
"Dia meluluhkan hati saya, wajah yang diperlihatkannya sangat lucu."
Brown bahkan kerap membawa Waldo ke pub pada Jumat malam. Brown mengatakan kalau Waldo sangat pandai bersosialisasi.
"Dia pergi ke pub dengan kandangnya, tapi kami membawa selimutnya jadi dia bisa bermain dan mendapatkan makanan favoritnya, jagung manis."
(chs)