'Tetangga' Hong Kong yang Juga Layak Dikunjungi

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Rabu, 26 Apr 2017 14:16 WIB
Ingin mengikuti jejak dua ‘tetangganya’, Makau dan delapan kawasan lainnya juga mulai mengatur strategi pemasaran produk wisatanya.
Taipa Village, salah satu objek wisata di Makau. (Thinkstock/JohnBeatl)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini, Hong Kong dan Beijing sudah sedemikian gencarnya memasarkan produk wisatanya. Usaha tersebut dinilai cukup berhasil, karena wisatawan banyak yang berdatangan ke sana.

Tercatat, Hong Kong telah dikunjungi oleh 56,6 juta wisatawan sepanjang 2016, sementara itu Beijing telah dikunjungi oleh 285 juta wisatawan.

Ingin mengikuti jejak dua ‘tetangganya’, Makau juga mulai mengatur strategi pemasaran produk wisatanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara konferensi pers di Jakarta yang dihadiri oleh berbagai pelaku wisata dan media Tanah Air pada pekan kemarin, Badan Pariwisata Makau (MGTO) memperkenalkan sembilan kawasan yang juga memiliki potensi wisata sama istimewanya dengan Hong Kong.

Sembilan kawasan itu ialah Makau, Guangdong, Guanxi, Pingtan, Qingyuan, Shenzen, Zhongshan, Zhuhai dan Nansha.

Pemasaran bersama ini merupakan perwujudan dari kerja sama Pan Pearl River Delta Economic Zone, program kerja sama ekonomi dan politik wilayah China.

“Semakin banyak wisatawan yang gemar melakukan perjalanan wisata ke banyak tujuan saat datang ke suatu kawasan. Potensi itu coba kami kembangkan melalu pemasaran bersama ini,” kata Kepala Bagian Tujuan Wisata MGTO, Betty Fok Wai Lan, dalam konferensi pers.

Sepanjang 2016, Makau telah dikunjungi oleh 30 juta wisatawan. Dari jumlah tersebut, ada 182 ribu wisatawan asal Indonesia yang berkunjung.

Betty menambahkan, pemerintahnya terus berusaha memberi kemudahan bagi wisatawan untuk berkunjung ke banyak tujuan. Beberapa kemudahan itu antara lain soal pengurusan visa dan penerbangan langsung.

‘Tetangga’ Hong Kong yang Juga Layak DikunjungiQingyun Temple of Zhaoqing. (ogwen via wikimedia commons (CC-BY-SA-3.0))

Untuk menuju Hong Kong dan Makau, wisatawan Indonesia tak perlu mengurus visa selama 30 hari. Jika ingin tinggal lebih lama, mereka hanya perlu mengurusnya ke kantor atau situs kedutaan besar.

Sedangkan untuk penerbangan, Betty mengatakan kalau saat ini telah ada berbagai penerbangan langsung dari Makau menuju Guangdong dan Shenzen.

“Makau bagai penghubung menuju Hong Kong dan provinsi tetangga seperti Guangdong, Guangxi dan Fujian. Harapan kami, wisatawan tak hanya mengunjungi Hong Kong, tapi juga kawasan ‘tetangganya’,” pungkas Betty.

Hong Kong dikenal sebagai kota asia dengan kehidupan urban. Wisatawan muda pasti senang berkeliling di sana, karena terdapat banyak objek dan atraksi wisata yang unik sekaligus unik untuk berfoto.

Tapi Makau dan delapan kawasan lainnya juga tak kalah menarik.

Di Makau, selain bisa menikmati objek wisata bersejarah peninggalan Portugis, wisatawan juga bisa bermain kasino, kurang lebih sama dengan yang ditawarkan di Las Vegas.

Kalau pilihannya terbang langsung ke Guangdong dan Shenzen, objek wisata sejarah dan alam bisa dijadikan pilihan.

‘Tetangga’ Hong Kong yang Juga Layak DikunjungiShenzhen Window of the World. (Payton Chung via wikimedia commons (CC-BY-2.0))

Di Guangdong, wisata sejarah bisa ditemui di Qingyun Temple of Zhaoqing atau Shamian Island. Sementara wisata alamnya bisa ditemui di Baiyun Mountain atau Xianhu Botanical Garden.

Sedangkan di Shenzen, wisatawan bisa mendatangi Shenzhen Window of the World, Chinese Folk Culture Village dan OCT Loft Creative Culture Park.

Jangan hanya berjalan-jalan, wisatawan juga harus menyicipi kuliner lokal yang disajikan.

Di Makau, wisatawan bisa mencoba wine Portugis. Kalau ingin menantang diri, bisa juga mencoba Pato de Cabidela, menu daging bebek yang direbus beserta darahnya. Berani coba?

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER