Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk menguatkan sektor wisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menggunakan
tagline ”Kabupaten Malang: The Heart of East Java”. Rencananya,
launching penggunaan
branding anyar itu dilakukan di Kota Kasablanka Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Menurut Bupati Malang Rendra Kresna,
brand ‘The Heart of East Java’ ini akan disertakan pada seluruh usaha kepariwisataan Kabupaten Malang.
“Kami pilih
brand ini karena Kabupaten Malang adalah jantungnya Jawa Timur. Semua ada di Kabupaten Malang mulai dari pertanian, perdagangan, pegunungan, adat istiadat, suku bangsa dan etnisnya," ucapnya saat didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara, Rabu (3/5/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan
brand ini ada kesan yang ingin disampaikan, yakni Kabupaten Malang menjadi jantung untuk Jawa Timur. Wilayahnya strategis dan mempunyai potensi wisata yang melimpah.
“Jadi kalau Indonesia punya
brand Wonderful Indonesia untuk menjual pariwisata, di Kabupaten Malang juga akan fokus menjual pariwisata lewat The Heart Of East Java. Harapannya,
branding ini mampu semakin memperkenalkan dunia kepariwisataan Kabupaten Malang,” sambung bupati.
Rendra mengaku pilihan tersebut sesuai dengan rekomendasi MarkPlus yang merupakan konsultan bidang pemasaran dan sudah menjadi langganan sejumlah kementerian.
Dengan kekuatan
branding baru nanti, Kabupaten Malang makin percaya diri mengejar target 5 juta wisatawan di 2017. “Kami yakin tercapai. Di 2016 saja, pengunjung wisata di Kabupaten Malang berjumlah 3,5 juta," ucap bupati Malang.
Setelah pilihan
brand ditentukan, agenda
launching langsung disusun. "Untuk
soft launching, kami akan melakukannya di Desa Pujon Kidul, bertepatan dengan acara Bina Desa. Sedangkan
grand launching digelar di Ibu Kota Jakarta,” sambung Rendra.
Menpar Arief Yahya senang dengan rencana
launching branding pariwisata Kabupaten Malang tadi. Menurutnya
branding sangat penting karena bisa mendongkrak kepopuleran wisata Malang.
“Dulu, Wonderful Indonesia belum banyak dikenal di negara lain. Kini
branding Wonderful Indonesia berhasil berada di peringkat 47 dunia dari sebelumnya
not available, tidak ada peringkat. Bahkan, Wonderful Indonesia sudah berhasil mengalahkan Thailand dan Malaysia berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index World Economic Forum (WEF) ,” tambah Arief
Branding, lanjut Arief, adalah janji kepada konsumen. Kalau
brand tidak memberikan apa yang dijanjikan, reputasi
brand tersebut akan jatuh.
“Mau tetap atau berubah, mau satu atau lebih dari satu, ada contoh suksesnya. Lakukan apa yang sudah sukses, jangan memulai dari awal, tapi berawal dari akhir," ucap mantan Dirut PT Telkom Indonesia itu.
Satu lagi yang diingatkan Menpar Arief Yahya, apapun
branding-nya itu tidak perlu dipertentangkan.
"Yang penting, dipromosikan," kata dia.