Promosi 10 Bali Baru Gencar Dilakukan di Mancanegara

Advertorial | CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2017 14:52 WIB
Pemerintah makin terlihat serius untuk mengembangkan pariwisata sebagai core economy masa depan.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah makin terlihat serius untuk mengembangkan pariwisata sebagai core economy masa depan. Presiden Joko Widodo bahkan turun langsung meyakinkan para investor mancanegara mengenai potensi pariwisata Indonesia.

Saat melakukan pertemuan di Grand Ballroom Hotel Conrad, Hong Kong Senin (1/5/2017), Presiden Joko Widodo memaparkan peluang investasi di Indonesia yang sangat terbuka lebar.

Di antara deretan investor Hong Kong, terlihat pula sosok  Li Ka-shing. Pengusaha yang dikenal sebagai sosok filantropis itu bahkan dijuluki ‘Superman’ karena kelihaiannya berbisnis. Presiden Jokowi bahkan sempat melakukan pertemuan dengan Li Ka-shing untuk membicarakan peluang investasi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia terus memberi kemudahan bagi investor untuk berbisnis. Sebagai contoh, pemerintah telah membatalkan sekitar 3.000 peraturan daerah demi kemudahan investor. Kemudahan berbisnis bagi investor juga didorong dengan program pengampunan pajak.

"Berkat sejumlah upaya itu, tahun lalu kami memperbaiki peringkat kami di indeks Kemudahan Berusaha Bank Dunia sebanyak 15 peringkat. Dari peringkat 106 ke peringkat 91," ujarnya.

Saat menyinggung pariwisata, Presiden Jokowi memaparkan peluang-peluang yang bisa digarap. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Indonesia dilakukan untuk menunjang kemajuan daerah-daerah wisata.  

"Anda semua tahu Bali, pulau surga kami yang terkenal itu. Dengan akses infrastruktur yang semakin baik, kami telah meluncurkan sebuah program yang disebut 10 Bali Baru. Seperti misalnya Raja Ampat di Papua, Mandalika di Lombok, dan Pulau Komodo," ucapnya.

Seperti yang Anda ketahui, Menpar Arief Yahya memang sedang giat melakukan percepatan di 10 Top Destinasi Prioritas yang dikenal dengan nama 10 Bali Baru. Di antaranya Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra, dan Morotai Maltara. 

Arief Yahya juga membuka peluang selebar-lebarnya bagi investor yang hendak menanamkan modal di destinasi lain, di luar 10 Bali Baru itu. Sebut saja Raja Ampat, Manado Sulut, Derawan, Karimunjawa, Banyuwangi, Selayar Sulsel, dan lainnya.

"Kalau Pak Presiden Jokowi sudah serius dan berkomitmen penuh, pariwisata sudah bakal menjadi primadona di masa depan dan saat inilah waktu terbaik untuk masuk di sektor pariwisata," ajak Arief Yahya yang mantan Dirut Telkom itu.

Presiden Jokowi langsung mengajak investor Hong Kong untuk tak ragu-ragu berinvestasi Indonesia. Tentu Presiden Jokowi tak mau menawarkan ‘pepesan kosong’ ke investor.

"Anda mungkin ingin segera membeli properti di sana sebelum Li Ka-shing membeli semuanya dan harganya juga menjadi naik," ucapnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Kemenpar yang dipimpin Menteri Arief Yahya juga terus membenahi semua lini. Di dalam negeri, pembenahan infrastruktur penyokong pariwisata juga terus bergeliat.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER