Empat Pengobatan Tak Lazim yang Mempertaruhkan Nyawa

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Kamis, 11 Mei 2017 16:26 WIB
Sejumlah pengobatan alternatif untuk beberapa penyakit tertentu dilakukan masyarakat demi kesembuhan, dari mulai sengatan lebah hingga terapi bulu.
Sejumlah pengobatan alternatif untuk beberapa penyakit tertentu dilakukan masyarakat demi kesembuhan, dari mulai sengatan lebah hingga terapi bulu. (Foto: Rudyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat mungkin semakin penasaran dengan pengobatan yang semakin beragam saat ini. Tidak melulu harus pergi ke rumah sakit, seseorang biasanya memilih pengobatan alternatif.

Tujuan pergi ke pengobatan alternatif itu biasanya dikarenakan biaya yang cukup mahal di rumah sakit dan diagnosa dokter soal penyakit yang sudah tidak dapat disembuhkan. Tidak urung, seseorang rela pergi ke daerah-daerah untuk menjalani pengobatan itu.

Dilansir dari sejumlah sumber, pengobatan alternatif dilakukan dari memakan jenis sayur dan rempah-rempah hingga menggunakan organ tubuh binatang. Beragam pengobatan tersebut tidak jarang menimbulkan tanggapan yang aneh di mata masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sejumlah pengobatan alternatif yang dinilai cukup aneh itu berikut beberapa di antaranya:

Sengatan lebah

Ketika banyak orang menghindari sengatan lebah, China justru memanfaatkan sengatan itu sebagai pengobatan alternatif. Sengatan lebah dinilai dapat menyembuhkan sejumlah penyakit seperti, stroke, migrain, reumatik, tekanan darah tinggi dan kelumpuhan.

Avitoksin disebut sebagai kandungan yang dapat menyembuhkan penyakit. Sebenarnya, avitoksin merupakan racun,tetapi dia mampu merangsang kerja jantung dan memberi kehangatan di pembuluh darah. Biasanya, lebah akan diarahkan untuk menyengat bagian tubuh seseorang yang berada di sekitar area khusus seperti sendi.

Terapi Bulu
Mungkin aneh ketika sehelai bulu dinilai dapat bermanfaat sebagai pengobatan alternatif. Sehelai bulu dinilai dapat berguna bagi penderita penyakit syaraf dan stroke. Biasanya, terapi bulu ditujukan untuk pemilik kulit sensitif.

Salah satu yang pernah menjalani terapi itu adalah mendiang mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. Pria yang meninggal 23 Maret 2015 itu menderita penyakit parkinson. Gejala dari penyakit itu adalah tremor dan kekakuan. Lee pun menggunakan bulu ayam untuk menginduksi bersin. Hal itu bertujuan untuk menghentikan cegukannya. Namun, hal tersebut tidak terus menerus terjadi.

Darah kelelawar

Masyarakat Mesir Kuno pernah melakukan sebuah pengobatan alternatif untuk menangani infeksi mata. Cara yang mereka lakukan adalah dengan menggunakan darah kalelawar. Darah yang diteteskan ke mata oleh para dukun Mesir Kuno itu dinilai dapat bermanfaat. Hal itu karena kalelawar dinilai mempunyai pandangan yang tajam.

Memasukkan belut

Sebuah tren memasukkan belut melalui lubang anus belakangan ini sedang marak dibicarakan di China. Cara tersebut dinilai dapat menyembuhkan sembelit. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang membenarkan hal tersebut. Tahun 2010, seorang pria di Sinchuan pun tewas usai memasukkan seekor belut ke dalam anusnya. Belut tersebut justru menggerogoti isi perutnya. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER