Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai perancang mode, Dian Pelangi memperhatikan jika orang cenderung mengkoleksi lebih banyak kerudung dibanding baju.
Terkadang, baju hanya satu tetapi agar penampilan terlihat berbeda, padu padan kerudung pun bisa berbagai macam model, warna dan motif.
“Aku perhatikan, kadang orang memiliki scarf motif sama tetapi dengan tiga warna berbeda,” ungkap Dian kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di Pesona Ramadan Delight Jakarta Fashion Week (20/5).
Dan, ia pun memperhatikan menjelang ramadan ini, ada perubahan tren dalam pemilihan kerudung ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sekarang, trennya lagi scarf segi empat.
Back to basic lagi. Pashmina mulai ditinggalkan. Modelnya yang panjang dan juga bahannya membuat penggunanya kepanasan. Saat dililit di leher, suka gerah. Model segi empat ini disenangi karena
simple, bisa di-
styling ke berbagai macam gaya dan gampang. Bisa
effortless stylish.”
Secara detail, Dian menyebutkan jika ramadan ke depan, kerudung yang akan trend adalah print scarf.
“Di mana-mana, semua label, aku bisa bilang sudah mulai buat print scarf. Terserah label apa pun, buat scarf segi empat yang dengan motif yang di-print. Ini sedang tren dan akan
booming di bulan puasa ini.”
Favorit warna untuk print scarf selama ramadan nanti, Dian meramalkan, akan warna-warna pastel.
“Yang akan ngetren nanti warna-warna pastel, netral dan monokrom. Jadi, bisa dipadupadankan dengan warna apapun. Pakai baju polos saja juga sudah bisa terlihat stylish.”
Ini diakuinya jadi tantangan tersendiri, mengingat karakter rancangannya, sesuai dengan namanya, menggunakan berbagai warna.
“Itulah tantangannya buat brand Dian Pelangi, yang terbiasa merancang mengunakan berbagai warna. Bagaimana bisa tetap eksis, berinovasi, walau jamannya atau tren telah berubah.”
Print scarf rancangan Dian Pelangi memang terbilang unik. Ia memilih memasukan unsur tradisional sebagai upayanya melestarikan kebudayaan negeri sendiri. Ia menggunakan teknik tie dye untuk menciptakan motif print dalam scarf-nya.
Berikut tips padu padan print scarf dari Dian Pelangi.
Pilih bahan kualitas premiumDengan memilih kerudung segi empat motif cetak yang terbuat dari bahan premium, pengguna bisa merasa nyaman. Selain itu, tidak merasa kepanasan sehingga kerudung bisa dipakai dua hingga tiga kali.
“Tidak cepat bau dan tidak cepat lecek. Habis dicuci, langsung dipakai lagi juga tidak apa-apa. Tidak perlu disetrika.”
 Foto: Courtesy of Wardah Cosmetic |
Selain berkualitas premium, pilih jenis bahan bertekstur. Ini jadi memudahkan saat dibentuk.
“Tidak perlu dibetulkan atau dirapihkan lagi. Sekali atur seperti itu, langsung ajek. Tidak akan jauh. Dan, karena bahannya premium, pada saat ditujuk dengan peniti tidak cepat bolong di bagian bawah leher,” tambah Dian.
Perhatikan aksesoris pendukungDian menyebutkan print scarf juga fleksibel untuk dipadupadankan dengan baju sehari-hari atau pesta.
“Kalau ingin dipakai untuk ke pesta, bisa dipadu padankan dengan baju yang agak sedikit
shiny. Sedangkan untuk baju kasual, dipadupadankan dengan jins pun tidak masalah.”
Penambahan aksesoris di print scarf ini disesuaikan dengan warna. Warna-warna dingin seperti biru atau hijau mint, bisa dipadupadankan dengan aksesoris atau perhiasan berwarna silver, putih, atau hitam.
Sedangkan untuk scarf berwarna pink, peach, bisa menggunakan aksesoris berwarna emas. Mereka kan warna-warna hangat, jadi bisa dipadupadankan dengan warna-warna cokelat atau kayu.
Paling yang harus diperhatikan saat memilih aksesoris sebagai pelengkap penampilan adalah memperhatikan jenis aksorisnya.
“Selain bros kecil, bisa juga gunakan peniti yang ada liontinnya atau, jika ingin terlihat lebih simple, bisa menggunakan cincin kerudung. Semua ujung scarf dibawa ke depan dan dimasukkan ke dalam cincin. Gaya seperti itu sederhana sekali tetapi sudah bisa terlihat lebih modis.”
(sys)