Mengenal Kanker Serviks Stadium 4 yang Diderita Jupe

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jun 2017 14:55 WIB
Jupe meninggal dunia di RSCM karena kanker serviks stadium 4. Apa sebenarnya yang terjadi saat tubuh terserang kanker stadium 4 dan bagaimana harapan hidupnya?
Julia Perez meninggal dunia setelah menderita kanker serviks stadium 4. (Foto: Detikcom/detikHOT/Palevi S)
Jakarta, CNN Indonesia -- Julia Perez atau Jupe meninggal dunia di RSCM pada Sabtu (10/6). Jupe meninggal karena kanker serviks stadium empat yang dideritanya. Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim perempuan.

Kanker serviks mulai terjadi saat sel sehat mengalami mutasi genetik dari sel normal menjadi abnormal yang menyerang jaringan sekitarnya.

Pada kanker serviks stadium empat seperti yang diderita Jupe merupakan kondisi kanker tahap lanjut. Pada kondisi ini, kanker sudah menyebar ke berbagai organ lain dalam tubuh, termasuk di luar serviks.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mengutip berbagai sumber, kanker stadium 4 dibagi menjadi dua bagian, yaitu 4A dan 4B.

Kanker serviks stadium 4A ditandai dengan sel-sel kanker yang sudah menyebar sampai ke kandung kemih sampai rektum. Sedangkan stadium 4B ditandai dengan adanya sel kanker yang menyebar sampai ke organ lain seperti paru-paru, tulang, dan hati.

Berdasar diagnosis yang dilakukan National Cancer Data Base pada tahun 2000 dan 2002 di Amerika dan dipublikasikan dalam AJCC 7th edition 2010, angka harapan hidup lima tahun pasien kanker serviks stadium 4A (jika kanker diketahui dan diobati) berkisar 16 persen.


Sedangkan pada penderita kanker serviks stadium 4B, angka harapan hidup lima tahun setelah diagnosis adalah 15 persen. Pada stadium ini, pengobatan kanker serviks biasanya dilakukan dengan radioterapi dan kemoterapi serta pemberian obat.

Hanya saja angka harapan hidup lima tahun ini bukanlah sebuah patokan pasti usia pasien kanker.


Selain kerap menjadi masalah dan berpengaruh tinggi pada stadium kanker serviks dan juga angka harapan hidup lima tahun adalah keterbukaan soal penyakit dan kondisi kanker serviks yang diderita pasien. Keterlambatan deteksi dan pengobatan juga menjadi penyebab meningkatnya stadium kanker serviks serta menipisnya angka harapan hidup lima tahun.

Angka harapan hidup lima tahun atau 5 year survival rate sendiri adalah persentase orang yang hidup setidaknya selama lima tahun setelah didiagnosis kanker.

Sebagai contoh, jika angka harapan hidup lima tahun sebesar 70 persen maka berarti sekitar 70 dari 100 orang penderita kanker masih bisa bertahan dan hidup setidaknya 5 tahun setelah didiagnosis.


Jika kanker serviks bisa dideteksi dan diobati lebih cepat, angka harapan hidup lima tahunnya juga bisa lebih tinggi.

Perlu diketahui, angka harapan hidup lima tahun untuk pasien kanker serviks stadium 0 adalah 93 persen. Sedangkan untuk pasien kanker serviks stadium 1A (93 persen0, 1B (80 persen).

Untuk kanker serviks stadium 2A (63 persen, 2B (58 persen). Stadium 3A (35 persen), dan untuk stadium 3B (32 persen). (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER