Bandung, CNN Indonesia --
Menteri Pariwisata Arief Yahya tak hanya memperbaiki pariwisata Indonesia hanya dari pihaknya saja. Namun ia juga mengajak dan menginspirasi anak-anak muda untuk berbisnis di sektor pariwisata.
Ia membagikan
key success factor mengenai pariwisata dan strategi bisnis yang diterapkan dalam sektor pariwisata. Menurutnya, pariwisata adalah bisnis yang paling menguntungkan, mudah, dan murah.
"Bagi mahasiswa yang masih muda, harus banyak belajar. Jangan lupa berkontribusi di pariwisata, sektor yang proyeksinya paling bagus," ujarnya di acara Inspirasi Ramadan (Irama) di Masjid Salman ITB Bandung, Jumat (9/6/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief juga menekankan pentingnya merubah perspektif bisnis dari mengutamakan performa menjadi mengutamakan proyeksi di hadapan 200 jemaah yang mengikuti diskusi interaktif ini.
Bahkan ia juga mengajak anak-anak muda untuk berbisnis di sektor pariwisata karena dinilai memiliki pangsa pasar yang besar. Apalagi di tengah gencarnya pemerintah Indonesia yang menjadikan pariwisata sebagai
leading sector.
"Pariwisata sebagai penghasil devisa terbesar untuk Indonesia. Bisnis pariwisata memang keuntungannya kecil, tapi anak-anak muda bisa ikut kembangkan," paparnya.
Walaupun keuntungan bisnis pariwisata memang tidak langsung besar, tapi jika dikombinasikan dan dikembangkan dengan baik, maka hasil luar biasa yang didapat.
"Pariwisata itu tingkat keuntungannya 10-15%, tapi sebuah bisnis ada operasional
return dan
non-operational return yang disebut
capital game," jelasnya.
Bisnis sektor pariwisata lebih banyak pada keuntungan non-operasionalnya. Hal inilah yang cukup menjanjikan jika dikelola dengan baik apalagi dikombinasikan dengan ide-ide kreatif anak muda. Ada
operational return dan
non-operational return.
"Contohnya Anda memiliki 100 hektare, 10 hektare untuk pariwisata, itu akan menghasilkan
operational return. Lalu keuntungan atau kenaikan
value dari 90% tanah yang tidak kita bangun inilah yang disebut
non-operasional return. Itu yang bisa dimanfaatkan menjadi keuntungan berkali-kali lipat," ungkapnya.
Ia kembali mengajak anak-anak muda dan mahasiswa bisa meleburkan ilmunya dengan potensi pariwisata yang ada di sekeliling. Misal Jawa Barat terkenal dengan industri kreatif dan potensi alamnya.
"Yang bisa rekan-rekan lakukan, kalau di sini ada anak arsitek dan sipil kombinasikan pariwisata dan properti. Itu yang paling menguntungkan," katanya.