Jakarta, CNN Indonesia -- Pantai Sembilan, Desa Bringsang, Kecamatan Pulau Giligenting, Sumenep, Madura, makin ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Bahkan di bulan Ramadan pun kunjungan wisatawan tak pernah berhenti. Setidaknya ada 200 pengunjung setiap harinya.
Sementara di luar bulan Ramadan, wisman rata-rata bisa mencapai 700-an pengunjung. Kehadiran para wisatawan itu mampu meningkatkan pemasukan tersendiri bagi warga desa.
"Ya, kami tetap melayani meski sebagian besar warga di sini sedang menjalani puasa," kata Kades Bringsang Sutlan dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke pantai Sembilan juga mendorong Sutlan memperbaiki berbagai fasilitas, serta menambah sejumlah wahana untuk pengunjung.
Bahkan kini Pantai Sembilan bersiap menerima ledakan pengunjung saat Idul Fitri. Sejumlah fasilitas yang kini tengah digarap antara lain penambahan jumlah gazebo, homestay, serta tempat MCK.
"Sekarang ini sudah digarap siang malam yakni tempat mandi. Untuk persiapan membeludaknya wisatawan pada Idul Fitri nanti,"katanya.
Sampai saat ini jumlah homestay yang tersedia hanya lima buah. Homestay tersebut berupa cottage yang mampu menampung 10 orang per cottage.
"Sekarang ini saya sedang meyakinkan warga agar rumah mereka bisa menjadi homestay. Sudah ada 10 warga yang bersedia. Sekarang tinggal memperbaiki fasilitas kamar tidur dan kamar mandinya," ujar Sutlan.
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bringsang yang mengelola tempat wisata tersebut tidak menarik karcis bagi pengunjung yang datang. Pengunjung hanya dikenakan iuran kebersihan sebesar Rp 5.000. Sementara untuk menginap dikenakan Rp 300 ribu per cottage.
Alasan Sutlan tidak menarik karcis karena Bumdes yang sudah terbentuk masih harus mendapat pengesahan dari kabupaten. Bila nanti ditarik retribusi, Sutlan khawatir terjadi pelanggaran hukum.
"Sekarang kami sedang mengurus TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata). Mudah-mudahan setelah Lebaran ini sudah bisa kami selesaikan,’’ katanya.
Pantai Sembilan Giligenting mempunyai atraksi wisata berupa arena bermain banana boat, snorkeling, sailing, speedboat, tempat selfie, kano, serta sepeda perahu.
Wisatawan juga bisa menikmati gazebo raksasa di tepi pantai yang dikelilingi laut. Sutlan menambahkan pada Agustus nanti akan ada event lomba dayung yang diadakan Institut Tehnologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Event itu akan diikuti sekitar 200 peserta pada 13-19 Agustus 2017.
"Nah, kami juga harus mempersiapkan diri. Karena ini juga promosi gratis bagi kami," katanya.
Sementara itu Kahumas Kabuapten Sumenep, Abdul Kadir mengatakan, Pantai Sembilan Giligenting termasuk salah satu wisata pantai unggulan Sumenep. Karena itu, pihaknya terus memberikan kemudahan-kemudahan bagi pengelolanya, yakni Desa Bringsang.
"Sebenarnya masih ada sejumlah pulau lain di Sumenep yang menjadi objek wisata menarik bagi para wisatawan. Seperti Pantai Slopeng, Lombang, dan Gili Labak," ucap dia.
Di lain pihak, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengingatkan kepada pengelola pantai, agar menjaga kebersihan dan fasilitas umum di destinasi wisata.
Apalagi akan banyak wisatawan yang akan datang. "Biar service excellent, jangan sampai toiletnya kotor, sampah tidak terurus, dan fasilitas publiknya tidak terawatt. Karena itu akan menciptakan kesan yang tidak nyaman bagi wisatawan," kata Arief.
"Customers itu sekarang makin kritis. Kalau mereka kecewa akan layanan, complain-nya tidak hanya langsung di tempat, tapi juga curhat di media sosial, seperti Tripadvisor. Urusannya jadi panjang! Karena itu, lebih baik dipersiapkan dengan baik sejak dini," kata Arief mengingatkan.