Jakarta, CNN Indonesia -- Dua mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STP), Gita Dwi Esthi dan Nadya Gita Puspita, meraih National Competition of New Business Venture Plan 2017 yang digelar di Universitas Telkom, Sabtu (10/6/2017).
Kepala STP Bandung Anang Sutono mengatakan, perhelatan tersebut merupakan kompetisi business plan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis, Universitas Telkom.
“Proses seleksi final diikuti oleh 12 finalis dari berbagai universitas. Kami bersyukur dua mahasiswi kami jadi juaranya,” ujar Anang dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anang mengatakan, dua mahasiswi semester 8 itu berhasil menyisihkan 11 finalis lainnya. Proposal aplikasi HiCamp buatan mereka mengantarkan mereka menjadi juara 1 kompetisi business plan.
”Proposal bisnis HiCamp dari Gita dan Nadya merupakan bisnis aplikasi berbasis mobile yang memiliki fungsi sebagai perantara antara pihak yang sudah memiliki pengalaman dan perlengkapan hiking dan kamping dengan pihak yang membutuhkannya (konsumen). Sangat menarik,” ujar Anang lagi
Lebih lanjut Anang mengatakan, aplikasi HiCamp hadir untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat terhadap aktivitas hiking dan kamping di Indonesia.
Kemudian aplikasi ini ditujukan untuk memudahkan konsumen membeli peralatan kamping dan hiking secara aman.
Lebih lanjut Anang memaparkan, dua anak didiknya itu merilis empat fitur utama dalam aplikasi HiCamp, di antaranya HiRent Tools untuk penyewaan peralatan, HiBuy Tools untuk pembelian peralatan, HiNews yang berisi berita seputar hiking dan kamping, dan HiFriends yang akan menghubungkan konsumen dengan para pelaku hiking dan kamping yang sudah berpengalaman.
"Momentum ini diharapkan dapat menginspirasi khususnya pada mahasiswa program studi Manajemen Bisnis Pariwisata (MBW) lainnya dan umumnya untuk mahasiswa STP Bandung untuk dapat terus berprestasi demi pariwisata Indonesia,” ujar dia.
Anang juga mengharapkan kemenangan Gita dan Nadya ini mampu memicu minat generasi muda untuk berwirausaha, khususnya di bidang pariwisata.
Sejalan dengan Anang, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menginginkan juga lulusan sekolah tinggi pariwisata harus mampu menjadi menjadi entrepreneur dan berwirausaha.
“Nantinya menjadi entrepreneur di sektor pariwisata itu, bisa menaikkan remunerasi atau pendapatan mereka. Juga bisa mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru, yang menjadi salah satu concern pemerintah,” kata Arief.
Kepada mahasiswa STP, Arief mengatakan, industri yang terkait dengan sektor ini telah mendapat kesempatan untuk tumbuh berkembang lebih pesat.
“Kalau ingin mengangkat rasio lulusan sekolah pariwisata dengan pendapatan besar, ya harus terjun sebagai witausahawan,” jelas AriefDua mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STP), Gita Dwi Esthi dan Nadya Gita Puspita, meraih National Competition of New Business Venture Plan 2017 yang digelar di Universitas Telkom, Sabtu (10/6/2017).
Kepala STP Bandung Anang Sutono mengatakan, perhelatan tersebut merupakan kompetisi business plan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis, Universitas Telkom.
“Proses seleksi final diikuti oleh 12 finalis dari berbagai universitas. Kami bersyukur dua mahasiswi kami jadi juaranya,” ujar Anang dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2017).
Anang mengatakan, dua mahasiswi semester 8 itu berhasil menyisihkan 11 finalis lainnya. Proposal aplikasi HiCamp buatan mereka mengantarkan mereka menjadi juara 1 kompetisi business plan.
”Proposal bisnis HiCamp dari Gita dan Nadya merupakan bisnis aplikasi berbasis mobile yang memiliki fungsi sebagai perantara antara pihak yang sudah memiliki pengalaman dan perlengkapan hiking dan kamping dengan pihak yang membutuhkannya (konsumen). Sangat menarik,” ujar Anang lagi
Lebih lanjut Anang mengatakan, aplikasi HiCamp hadir untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat terhadap aktivitas hiking dan kamping di Indonesia.
Kemudian aplikasi ini ditujukan untuk memudahkan konsumen membeli peralatan kamping dan hiking secara aman.
Lebih lanjut Anang memaparkan, dua anak didiknya itu merilis empat fitur utama dalam aplikasi HiCamp, di antaranya HiRent Tools untuk penyewaan peralatan, HiBuy Tools untuk pembelian peralatan, HiNews yang berisi berita seputar hiking dan kamping, dan HiFriends yang akan menghubungkan konsumen dengan para pelaku hiking dan kamping yang sudah berpengalaman.
"Momentum ini diharapkan dapat menginspirasi khususnya pada mahasiswa program studi Manajemen Bisnis Pariwisata (MBW) lainnya dan umumnya untuk mahasiswa STP Bandung untuk dapat terus berprestasi demi pariwisata Indonesia,” ujar dia.
Anang juga mengharapkan kemenangan Gita dan Nadya ini mampu memicu minat generasi muda untuk berwirausaha, khususnya di bidang pariwisata.
Sejalan dengan Anang, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menginginkan juga lulusan sekolah tinggi pariwisata harus mampu menjadi menjadi entrepreneur dan berwirausaha.
“Nantinya menjadi entrepreneur di sektor pariwisata itu, bisa menaikkan remunerasi atau pendapatan mereka. Juga bisa mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru, yang menjadi salah satu concern pemerintah,” kata Arief.
Kepada mahasiswa STP, Arief mengatakan, industri yang terkait dengan sektor ini telah mendapat kesempatan untuk tumbuh berkembang lebih pesat.
“Kalau ingin mengangkat rasio lulusan sekolah pariwisata dengan pendapatan besar, ya harus terjun sebagai witausahawan,” jelas Arief