Water Villa Resort di Bintan akan Sama dengan Maldives

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2017 14:16 WIB
Sebentar lagi wisatawan bakal makin terpana dengan Bintan.
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebentar lagi wisatawan bakal makin terpana dengan Bintan. Destinasi wisata yang berada di wilayah crossborder (perbatasan) Kepri itu sebentar lagi akan mempunyai water villa resort.

Water villa resort itu dirancang di atas air dan di dekat pantai. Penginapannya berbentuk bungalow yang berdesain rumah panggung.

“Persiapan kami sudah matang untuk membangunan mega proyek di Trikora Bintan. Yang sangat prestisius nanti adalah water villa,” ujar CEO PT Grand Wie Sukses (GWS), Lily Oey dalam keterangan tertulis, Selasa (13/6/2017). Lily merupakan pengembang water villa resort tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Lily, pesona Bintan tak kalah dengan Maladewa, Maldives. Alamnya bagus dan wisata bahari berpotensi untuk dikembangkan. Oleh karena itu, investor asal Jakarta itu mengaku siap menanamkan investasi senilai Rp 3,5 triliun. Dana itu akan dialokasikan untuk membangun water villa resort di kawasan Trikora, Bintan.

Semua perizinan, menurut Lily, sudah diselesaikan. Bahkan Juli 2017, rencananya GWS bakal melakukan peletakan batu pertama. Seremonial itu merupakan simbolis pembangunan dua proyek. Proyek pertama diberi nama Avara. Satunya lagi yakni Mangata.

“Khusus untuk Avara akan dibangun di atas lahan seluas 40 hektare di kawasan bibir pantai. Sedang Mangata proyeknya yakni water villa yang di kawasan laut. Luasnya juga sama dengan Avara,” papar Lily.

“Tahap awal fokus pembangunan yang akan kita lakukan yakni Avara Resort dan nilai pekerjaannya sekitar Rp 1,4 triliun. Sedangkan untuk water villa investasinya sebesar Rp 1,1 triliun,” paparnya lagi.

Konsepnya mengacu pada standar dunia. Water villa yang dibangun akan diset seperti Maldives/Maladewa ataupun Port Dickson, Malaysia.

Bedanya water villa di Bintan akan dibangun dengan arsitektur yang lebih elegan. “Kita akan memadukan tujuh miniatur keajaiban dunia. Bahkan sasaran pasar yakni untuk umum, tidak dalam kategori private. Baik itu untuk wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,” jelasnya.

Khusus untuk pembangunan water villa, GWS mengaku tidak akan menggunakan sistem reklamasi. Artinya water villa yang dibangun tidak merusak lingkungan.

“Program investasi kita tentu ramah lingkungan. Maka dari itu, kami menggandeng Chinapower dalam membangunan mega proyek itu nanti,” tegasnya.

Lily mengatakan secara keseluruhan dari dua proyek yang dibuat bisa menyerap sekitar 3.000 lapangan kerja. Bukan hanya itu, bahkan pihaknya juga akan mengakomodir Usaha Kecil Menengah (UKM) masyarakat sekitar.

“Karena konsep kita rencanakan yakni kawasan pariwisata terpadu. Tentu dengan hadirnya kita, harus memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sekitar,” papar Lily.

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengaku senang dengan rencana GWS. Menurutnya akan berdampak sangat positif terhadap kemajuan pariwisata di Bintan.

“Apa yang kita harapkan pembangunan yang ada, hendaknya membuka lapangan kerja. Sehingga anak-anak tempat tidak jadi penonton. Ini yang manfaat yang kita minta. Semoga pembangunan ini menjadikan Bintan lebih maju dan lebih baik,” papar Nurdin.

Menpar Arief Yahya ikut senang mendengar rencana itu. “Bintan itu potensinya luar biasa. Baharinya keren, sangat oke untuk pariwisata. Kalau water villa resort-nya dibangun dengan standar dunia, saya yakin Bintan yang pasarnya dari Singapura itu akan makin ngetop,” jelas Arief.

Menurut Arief, Bintan di Kepri itu diuntungkan oleh jarak yang tidak terlalu jauh dari negara tetangga. “Itu semua adalah keuntungan besar, karena secara geografis dekat dengan target market Singapura yang harus terus dilakukan penyempurnaan,” kata Arief.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER