Kabupaten Belu Sukses Gelar Grand Final Duta Wisata 2017
Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2017 14:19 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Grand Final Duta Wisata (Manek & Bete) Belu dan Putri Pariwisata Belu 2017 sukses digelar Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Pemilihan Duta Wisata dan Putri Pariwisata Belu 2017 diadakan untuk mengibarkan semangat destinasi crossborder Tanah Air.
”Kami bersyukur semua berjalan dengan lancar dan sangat meriah. Setelah ini sukses, kami langsung mempersiapkan konser Wonderful Indonesia yang akan dilaksanakan pada 23 Juni 2017,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin.
Pria yang akrab disapa JAP itu mengatakan, konser akan dilaksanakan di lapangan Atambua dengan menghadirkan artis-artis terkenal yang disukai negara tetangga, Timor Leste.
”Atambua akan dihebohkan oleh Mahadewi dan Andmesh. Keduanya banyak digemari oleh masyarakat Atambua dan juga Timor Leste. Kami targetkan semoga ada 10 ribu orang yang nonton, target kami sekitar 3.000 Wisman Timor Leste yang menyeberang,” ujar dia.
JAP mengatakan, Deby S. Seran berhasil terpilih sebagai Duta Wisata Puteri Pariwisata Belu 2017. Sementara Bete Belu 2017 yaitu Agatha W. Talae dan Manek Belu 2017 yaitu Stefanus Y.M. Meak.
”Bete dan Manek merupakan sebutan untuk pasangan Duta Wisata Kabupaten Belu,” ujar JAP.
Sejumlah undangan dan warga tampak memadati lokasi. Bahkan kursi yang disiapkan sudah penuh terisi sehingga beberapa warga terlihat berdiri.
Dalam acara pemilihan itu, sejumlah penampilan yang disuguhkan penyelenggara ditampilkan satu per satu sebelum acara puncak penobatan Duta Wisata dan Puteri Pariwisata Belu 2017.
Acara malam itu semakin semarak berkat penampilan Tjuang Duta Wisata Indonesia 2016 yang memainkan alat musik Sasando, pertunjukan grup tari Persit Kartika Chandra Kirana Rayon Yonif Raidersus 744/SYB, dan penampilan grup tari dari SMKN Raimanuk.
Beberapa dewan juri yang dihadirkan di malam grand final antara lain Dr. Drs. Ulu Emanuel, M.Ed, Pius Fahik, Mariana Ikun R.D. Pareira, M.PSi, T. Psikolog, Dwiyan Hamka, dan H. Mince.
Setelah melalui seleksi yang ketat, dewan juri meloloskan lima finalis terbaik dari Duta Wisata Manek Belu. Dewan juri juga meloloskan lima finalis terbaik Putri Pariwisata Belu dari 9 peserta yang diseleksi.
15 finalis terbaik yang lolos seleksi ketat akan di pilih menjadi Juara Duta Wisata (Manek dan Bete) Belu, runner up, dan peringkat tiga. Sama halnya dengan Putri Pariwisata Belu 2017.
Lima finalis Duta Wisata Bete Belu yang lolos seleksi antara lain Adriana Lau Mali, A.Md, Kep. Bernadete Tisera, Olinda Belak, Agatha Wilhelmina Talae, dan Lusia Odillia Nina Corrua.
Sedangkan lima finalis Duta Wisata Manek Belu antara lain Jonas Dos Santos Mali, Stefanus Yoseph M.A. Meak, Adrianus J. Atok, Stefanus Leto, dan Jeremy Geraldy Widodo. Lalu lima finalis terbaik Putri Pariwisata Belu antara lain Wulan Karunia,Wanny Markus, S.Pd, Natalia Bita, Maria Megarita Karuna, dan Deby Sari Seran, ST.
JAP menambahkan, kegiatan ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian proses dan seleksi pemilihan Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kabupaten Belu 2017.
“Selesainya malam ini bukan berarti tugas kita sudah selesai, tetapi bagaimana kita mempersiapkan para finlis yang terpilih, khususnya Duta Wisata dan Duta Pariwisata 2017 untuk berlaga di event yang lebih tinggi dan terus mempromosikan pariwisata di seluruh Belu ke dunia internasional,” bebernya.
Turut hadir dalam acara itu, Bupati Belu, unsur Forkompinda, Danyonif Raidersus 744/SYB, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Wadan Satgas Pamtas RI RDTL, Pimpinan OPD, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Camat dan Lurah, pimpinan instansi vertikal di Kabupaten Belu, Pimpinan BUMN, BUMD, asosiasi pengusaha, para orangtua, guru, media cetak, dan elektronik.
Di lain sisi, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menilai, kehadiran Duta Wisata maupun Puteri Pariwisata di setiap daerah yang nantinya akan menjadi endorser memiliki peran penting terhadap pertumbuhan sektor pariwisata di setiap daerah.
Mereka tidak hanya memperkenalkan daerahnya. Para Puteri juga diharapkan bisa mempromosikan apa saja yang terdapat di Indonesia, khususnya dari sektor pariwisata.
"Harus diakui, Puteri Pariwisata merupakan salah satu announcer terbaik dari pariwisata Indonesia, paling penting mempromosikan Indonesia. Harus terus menimba ilmu dan dibekali ilmu pariwisata dengan baik,” kata Arief.
”Kami bersyukur semua berjalan dengan lancar dan sangat meriah. Setelah ini sukses, kami langsung mempersiapkan konser Wonderful Indonesia yang akan dilaksanakan pada 23 Juni 2017,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin.
Pria yang akrab disapa JAP itu mengatakan, konser akan dilaksanakan di lapangan Atambua dengan menghadirkan artis-artis terkenal yang disukai negara tetangga, Timor Leste.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JAP mengatakan, Deby S. Seran berhasil terpilih sebagai Duta Wisata Puteri Pariwisata Belu 2017. Sementara Bete Belu 2017 yaitu Agatha W. Talae dan Manek Belu 2017 yaitu Stefanus Y.M. Meak.
”Bete dan Manek merupakan sebutan untuk pasangan Duta Wisata Kabupaten Belu,” ujar JAP.
Sejumlah undangan dan warga tampak memadati lokasi. Bahkan kursi yang disiapkan sudah penuh terisi sehingga beberapa warga terlihat berdiri.
Dalam acara pemilihan itu, sejumlah penampilan yang disuguhkan penyelenggara ditampilkan satu per satu sebelum acara puncak penobatan Duta Wisata dan Puteri Pariwisata Belu 2017.
Acara malam itu semakin semarak berkat penampilan Tjuang Duta Wisata Indonesia 2016 yang memainkan alat musik Sasando, pertunjukan grup tari Persit Kartika Chandra Kirana Rayon Yonif Raidersus 744/SYB, dan penampilan grup tari dari SMKN Raimanuk.
Beberapa dewan juri yang dihadirkan di malam grand final antara lain Dr. Drs. Ulu Emanuel, M.Ed, Pius Fahik, Mariana Ikun R.D. Pareira, M.PSi, T. Psikolog, Dwiyan Hamka, dan H. Mince.
Setelah melalui seleksi yang ketat, dewan juri meloloskan lima finalis terbaik dari Duta Wisata Manek Belu. Dewan juri juga meloloskan lima finalis terbaik Putri Pariwisata Belu dari 9 peserta yang diseleksi.
15 finalis terbaik yang lolos seleksi ketat akan di pilih menjadi Juara Duta Wisata (Manek dan Bete) Belu, runner up, dan peringkat tiga. Sama halnya dengan Putri Pariwisata Belu 2017.
Lima finalis Duta Wisata Bete Belu yang lolos seleksi antara lain Adriana Lau Mali, A.Md, Kep. Bernadete Tisera, Olinda Belak, Agatha Wilhelmina Talae, dan Lusia Odillia Nina Corrua.
Sedangkan lima finalis Duta Wisata Manek Belu antara lain Jonas Dos Santos Mali, Stefanus Yoseph M.A. Meak, Adrianus J. Atok, Stefanus Leto, dan Jeremy Geraldy Widodo. Lalu lima finalis terbaik Putri Pariwisata Belu antara lain Wulan Karunia,Wanny Markus, S.Pd, Natalia Bita, Maria Megarita Karuna, dan Deby Sari Seran, ST.
JAP menambahkan, kegiatan ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian proses dan seleksi pemilihan Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kabupaten Belu 2017.
“Selesainya malam ini bukan berarti tugas kita sudah selesai, tetapi bagaimana kita mempersiapkan para finlis yang terpilih, khususnya Duta Wisata dan Duta Pariwisata 2017 untuk berlaga di event yang lebih tinggi dan terus mempromosikan pariwisata di seluruh Belu ke dunia internasional,” bebernya.
Turut hadir dalam acara itu, Bupati Belu, unsur Forkompinda, Danyonif Raidersus 744/SYB, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Wadan Satgas Pamtas RI RDTL, Pimpinan OPD, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Camat dan Lurah, pimpinan instansi vertikal di Kabupaten Belu, Pimpinan BUMN, BUMD, asosiasi pengusaha, para orangtua, guru, media cetak, dan elektronik.
Di lain sisi, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menilai, kehadiran Duta Wisata maupun Puteri Pariwisata di setiap daerah yang nantinya akan menjadi endorser memiliki peran penting terhadap pertumbuhan sektor pariwisata di setiap daerah.
Mereka tidak hanya memperkenalkan daerahnya. Para Puteri juga diharapkan bisa mempromosikan apa saja yang terdapat di Indonesia, khususnya dari sektor pariwisata.
"Harus diakui, Puteri Pariwisata merupakan salah satu announcer terbaik dari pariwisata Indonesia, paling penting mempromosikan Indonesia. Harus terus menimba ilmu dan dibekali ilmu pariwisata dengan baik,” kata Arief.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER