#GowesMudik2017 Ramaikan Tradisi Mudik dengan Naik Sepeda

adv | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jun 2017 13:49 WIB
Masyarakat Indonesia memiliki tradisi unik menjelang Lebaran, yakni mudik demi bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.
Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat Indonesia memiliki tradisi unik menjelang Lebaran, yakni mudik demi bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman. Fenomena kemacetan dan keramaian di terminal, stasiun, hingga bandara saat Lebaran bukan hal yang asing lagi.

Demi menyemarakkan Lebaran, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan tagar #PesonaMudikLebaran. Netizen bisa membuat laporan mengenai mudik yang unik.

Salah satunya yakni penggunaan sepeda sebagai moda transportasi menuju kampung halaman. Komunitas Pekerja Bersepeda yang tergabung dalam Bike to Work (B2W) Indonesia memiliki cara unik untuk mudik yakni dengan bersepeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tercatat sebanyak 55 pegowes yang akan melakukan mudik dengan menggunakan sepeda. Mereka ada yang jalan sendiri-sendiri atau berkelompok sesuai dengan jadwal libur dan tujuan daerah masing-masing," ujar Ketua B2W Indonesia, Poetoet Soedarjanto.

Komunitas B2W Indonesia terbentuk dari kelompok penggemar kegiatan sepeda gunung (Komunitas Jalur Pipa Gas) yang punya semangat, gagasan, dan harapan akan terwujudnya udara bersih di perkotaan. Kemudian mereka menggagas kampanye pertama penggunaan sepeda ke tempat kerja pada 6 Agustus 2004.

#GowesMudik2017 ingin menunjukkan sepeda bisa menjadi alat transportasi alternatif. Dari sisi ibadah, bersepeda jarak jauh sambil berpuasa merupakan suatu hal yang bisa dilakukan.

"Program #GowesMudik2017 ini boleh diikuti oleh siapa saja dan dari komunitas apa saja. Gowes ini juga menunjukkan bahwa puasa tidak seharusnya menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan tidak produktif," katanya.



Poetoet juga akan melakukan acara #Gowesmudik ini bersama dengan kelima orang temannya.

"Insyaallah kita akan berangkat berlima menuju Madiun. Berangkat 16 Juni dan perjalanan akan memakan waktu sekitar 5-6 hari. Kita akan sempatkan istirahat dan berhenti di beberapa destinasi wisata sepanjang perjalanan, seperti di Api Abadi Mrapen Blora, Ungaran, dan Ambarawa," paparnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti berharap kegiatan positif ini terus dilakukan dan dikembangkan.

"Di Kemenpar ada tiga produk besar yang menarik minat wisatawan, yaitu wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Pariwisata olahraga merupakan bagian dari wisata buatan,” ucapnya.

Menurutnya #GowesMudik2017 merupakan gaya hidup yang unik.

“Motor sudah mainstream, jadi dengan gowes bisa sekalian mudik, olahraga, juga bisa mengunjungi destinasi wisata yang ada. Kemenpar sudah siapkan destinasi wisata terbaik sepanjang jalur mudik untuk melepas lelah," ujarnya.

Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Kemenpar Eddy Susilo menambahkan, #GowesMudik2017 bukan sekadar untuk memperlihatkan gaya berbeda. Namun bertujuan untuk menggalakkan kampanye lingkungan bagi masyarakat.

"Sepeda memang baik bagi lingkungan karena bebas polusi dan mengurangi penggunaan bahan bakar. tapi safety riding harus dijaga  untuk  keselamatan bagi pegowes karena tingkat padatnya kendaraan yang mudik. Jadi pegowes bisa selamat sampai di kampung halamannya untuk merayakan Lebaran bersama keluarga,” katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER