Yogyakarta Jadi Destinasi Tujuan Favorit Wisatawan

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jun 2017 16:42 WIB
Tahukah Anda, Yogyakarta selalu menjadi daerah tujuan wisata favorit wisatawan?
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahukah Anda, Yogyakarta selalu menjadi daerah tujuan wisata favorit wisatawan? Karena alasan itu, jajaran pariwisata DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) mulai bersiap menyambut kedatangan wisatawan jelang libur Lebaran dan cuti bersama dengan berbagai persiapan.

Dalam menghadapi libur panjang, Dinas Pariwisata DIY membentuk tim petugas yang melayani wisatawan secara khusus. Tim petugas akan diterjunkan mulai 22 Juni-2 Juli 2017.

"Tim petugas yang melayani wisatawan sebagai tourism services ini kami tempatkan di empat lokasi, yaitu di Bandara Adisutjipto, stasiun KA di Tugu Jogja, di kantor Dispar Jalan Malioboro, serta di Tourism Information Center (TIC) Jalan Mangkubumi Jogja," papar Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/6/2017).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para petugas itu disiapkan untuk memberikan informasi tentang pariwisata di Yogyakarta. Jadi, wisatawan yang datang bisa bertanya atau meminta informasi lokasi yang akan mereka kunjungi selama di Yogyakarta. Wisatawan juga bisa meminta informasi hotel, homestay, kuliner, dan event wisata selama momen libur Lebaran berlangsung.

"Kami ingin wisatawan benar-benar bisa nyaman berlibur di Jogja," kata Aris.

Kenyamanan wisatawan menjadi perhatian serius jajaran tim petugas. Oleh karena itu, pihaknya juga melakukan koordinasi lintas sektor mulai dari kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), hingga Dispar kabupaten/kota se-DIY untuk mengantisipasi beberapa permasalahan yang diperkirakan akan muncul, baik selama, menjelang, saat lebaran, dan setelah lebaran.

Salah satu koordinasinya yaitu rekayasa lalu lintas oleh kepolisian bersama Dishub di kabupaten/kota, terutama di wilayah destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

"Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas yang melelahkan dan mengecewakan wisatawan untuk sampai ke tujuan atau destinasi wisata," tegasnya.

Selain itu, akan dilakukan penambahan pemasangan rambu-rambu lalu lintas ke objek wisata. Harapannya agar wisatawan mudah mencapai tempat wisata dari berbagai alternatif rute pilihan ke destinasi wisata se-DIY. Rambu penunjuk arah berwarna coklat dengan tulisan putih merupakan penanda lokasi wisata.

Yogyakarta memiliki destinasi wisata yang lengkap. Bisa diperkirakan, sejumlah destinasi akan dibanjiri oleh wisatawan, baik yang berada di wilayah highland, urban/suburban, maupun coastal land. Wilayah highland sendiri tersebar dari Sleman (Merapi dengan Lava Tour-nya) hingga Taman Tebing Breksi di Prambanan.

Sementara Kulon Progo terkenal dengan pegunungan Menoreh, yaitu Puncak Suroloyo yang dapat melihat keberadaan Candi Borobudur dengan jelas. Lalu, Kebun Teh Nglinggo, Kalibiru dengan Waduk Sermonya, dan Purwosari yang banyak diminati dengan ‘ayunan langit’.

Di Bantul ada Bukit Mangunan yang memiliki banyak destinasi menarik seperti Puncak Becici, Hutan Pinus Sari, Kaki Langit, Watu Goyang, dan sebagainya.

Untuk wilayah urban/suburban, wisatawan akan menjumpai candi-candi. Mulai Prambanan, Ratu Boko, Sewu, Sambisari, Kalasan, dan lainnya. Lalu ada heritage seperti Kraton Jogja, Tamansari, dan Kotagede. Kemudian ada museum antara lain Sonobudoyo, Dirgantara, Museum Affandi, Museum Wayang, dan lainnya. Lalu ada Taman Pintar, Gembira Loka Zoo, Malioboro, dan seterusnya.

Untuk wilayah coastal land (pantai) wisatawan bisa menjumpai Pantai Selatan yang membentang dari Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul, sampai dengan Kabupaten Gunungkidul.

"Banyak pantai yang indah dan menarik untuk dikunjungi, baik pantai pasir hitam di Bantul maupun pantai dengan pasir putih di Kulonprogo dan Gunungkidul," tandas Aris.

Jadi luangkanlah waktu untuk berlibur di Yogyakarta. Ada banyak destinasi pilihan, mulai dari gunung, kota, atau pantai. Jika tidak ingin menginap di hotel, maka cobalah untuk menginap di homestay yang tersebar di sejumlah Desa Wisata di seantero Yogya.

(Menteri Pariwisata) Menpar Arief Yahya menyebut, secara generik, bulan Puasa itu low seasons bagi wisatawan nusantara. Termasuk juga wisatawan mancanegara yang berasal dari originasi Malaysia, Singapura dan Timur Tengah.

"Rata-rata negara berpenduduk muslim itu memilih di rumah, saat bulan Ramadan," kata Arief Yahya.

Tetapi di H-7 dan H+3 Lebaran, sudah mulai memasuki peak seasons dan bisa dimanfaatkan untuk berjualan paket yang laku dengan harga normal. Diperkirakan ada 20 juta orang bergerak dari Jakarta dan Surabaya menuju Jawa Tengah dan DIY.

"Itulah opportunity pariwisata," kata Arief.

Arief pun mengingatkan agar seluruh destinasi memerhatikan kebersihan, manajemen sampah, keamanan, dan keselamatan di destinasi dan fasilitas publik lainnya.

"Jangan mengecewakan wisatawan dengan performa yang tidak bagus, sekarang orang laporan kalau ada ketimpangan itu langsung ke media sosial dan itu tidak mudah membendungnya," jelas Arief.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER