Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berkomitmen mendukung sektor pariwisata Indonesia. Kali ini ia fokus kepada pariwisata Bali.
Jokowi berpesan kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk menjaga
positive growth pada kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali. Ia menegaskan harus dijaga agar tetap tumbuh.
Selain itu, ia juga meminta dua sektor unggulan yang dimiliki Provinsi Bali dipertahankan tetap tinggi. Yakni keberlangsungan pertumbuhan demi menyejahterakan masyarakat dan kemajuan The Island of God yang menjadi andalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menyampaikan pesan ini saat membuka rapat terbatas tentang Evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Program Prioritas di Provinsi Bali di Kantor Kepresidenan, Rabu (14/6/2017). Rapat ini turut dihadiri Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika.
Ia mengatakan, Bali memiliki keunggulan tersendiri karena perekonomiannya bukan digerakkan oleh pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah. Namun dimotori sektor pariwisata dan industri kreatif yang lebih mengandalkan pada modal budaya dan kreativitas.
"Bahkan dengan modal budaya dan kreativitas itu, Provinsi Bali telah memberikan warna yang positif bagi citra Indonesia di mata dunia. Karena wisatawan mancanegara lebih mengenal Bali dibandingkan Indonesia," ujarnya.
Maka ia meminta keberlangsungkan dua sektor unggulan Pulau Dewata harus tetap dijaga.
"Momentum pertumbuhan dua sektor ini harus dijaga keberlangsungannya sehingga betul-betul bisa memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan rakyat Bali dan juga kemajuan Bali," harapnya.
Arief menjelaskan, Bali menjadi ikon pariwisata Indonesia. Sama seperti Thailand yang sudah menjadi ikon pariwisata Asia Tenggara.
“Betul kata Pak Presiden Jokowi, Bali tidak terpengaruh oleh komoditas sumber daya alam lain, seperti
oil and gas,
coal, dan CPO. Bali benar-benar digerakkan ekonominya oleh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.
Maka keputusan Jokowi menempatkan pariwisata sebagai
core economy bangsa dan dijadikan sektor prioritas adalah hal yang tepat. Selain itu juga membangun 10 Bali Baru sebagai destinasi prioritas yang dikembangkan untuk memeratakan sektor pariwisata yang ada di Tanah Air.
Kesepuluh destinasi Bali Baru itu yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Borobudur (Joglosemar), Bromo Tengger Semeru (Jatim), Mandalika (Lombok), Komodo Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sultra), dan Morotai (Maltara).