Malaysia Kelabakan Hadapi Promosi Pariwisata Indonesia

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jun 2017 16:45 WIB
Pemerintah Indonesia terus menggenjot sektor pariwisata demi meningkatkan kunjungan wisatawan.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia terus menggenjot sektor pariwisata demi meningkatkan kunjungan wisatawan. Maka berbagai strategi dikerahkan untuk menggerus pasar negara pesaing. 

Salah satunya yakni Malaysia yang kelabakan menghadapi gencarnya promosi pariwisata Indonesia. Bahkan Wakil Presiden Inbound and Domestic Malaysian Association of Tours and Travel Agents (MATTA) Datuk KL Tan mengakui hal itu. 

Ia mengatakan, jumlah wisatawan dari China dan India yang berkunjung ke Malaysia mengalami penurunan drastis. Sebaliknya, wisatawan dua negara tersebut semakin eksis dan bertumbuh signifikan di Indonesia. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penurunan tersebut disebabkan promosi agresif yang dilakukan Indonesia, Thailand, dan Singapura. 

"Negara-negara itu telah meningkatkan promosi mereka dan menargetkan wisatawan China dan India,” paparnya.

Tan juga menyoroti strategi cerdas pemerintah Indonesia yang memperpanjang kebijakan bebas visa.

“Turis India turun secara signifikan karena banyak negara seperti Indonesia telah memperpanjang free visa dan visa on arrival pada warga India yang datang,” tambahnya. 

Malaysia juga makin kesulitan karena pemerintah Indonesia memiliki hubungan yang solid dengan perusahaan swasta. Salah satunya dengan AirAsia.

"Maskapai penerbangan mereka sudah mulai terbang langsung. AirAsia dan Indonesia memulai penerbangan langsung dari Bali ke Mumbai dan Bali ke Kochi. Ini mengurangi peluang penumpang lewat Kuala Lumpur, " ucapnya. 

Ia juga memaparkan, turis India anjlok 35,1% pada kuartal pertama 2017 dibandingkan 11,6% sepanjang tahun lalu. Sebab AirAsia dan Indonesia melakukan direct flight perdana dengan pesawat XT852 dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menuju Mumbai melalui Kuala Lumpur.

CEO Grup AirAsia di Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan, rute tersebut dibuka karena tingginya animo traveller asal India berlibur ke Bali.

Penerbangan tersebut terbang tujuh kali seminggu itu dioperasikan dengan Airbus A330-300 berkapasitas 377 kursi. 12 Kursi merupakan premium flatbed yang akan transit selama 65 menit di Kuala Lumpur (KLIA2).

"Tiap tahun kunjungan wisatawan asal India ke Bali semakin meningkat. Permintaan dari India untuk membuka penerbangan ke Bali terus diajukan. Kami tak bisa membendung permintaan itu," jelasnya.
Selain itu, Lion Air juga membuka direct flight dari Manado, Sulawesi Utara ke delapan kota besar di China. Di antaranya, Shanghai, Guangzhou, dan Wuhan. 

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisman ke Indonesia sejak Januari 2017 menunjukkan peningkatan. Sebanyak 4,2 juta wisman mengunjungi Indonesia sepanjang Januari-April 2017. 

Maka terlihat peningkatan sebesar 19,34% dibandingkan periode yang sama pada 2016 lalu. Saat itu, jumlah kunjungan wisman mencapai 3,52 juta.

Kunjungan wisman pada April 2017 juga mengalami lonjakan signifikan, yakni sebesar 1,14 juta. Angka tersebut melesat 26,75% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebanyak 901,09 ribu wisman.

"Lawan profesional kami bukan Malaysia, tapi Thailand. Mereka sukses dengan angka capaian di atas 30 juta, kita masih tertinggal jauh. Kita harus tetap bekerja cepat untuk mengejar ketertinggalan dengan perbaikan servis tentunya," ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER