Jakarta, CNN Indonesia -- Kebanyakan orang seringkali memandang negatif pada minuman dengan kandungan alkohol seperti bir atau anggur. Takut mabuk, seperti itulah anggapan miring soal minuman tersebut.
Perilaku konsumen saat membelinyalah yang perlu diperhatikan. Kebanyakan orang tidak menyadari jika anggur maupun bir dapat memberikan dampak yang positif bagi peminumnya.
Salah satu dampak positif untuk segelas anggur atau bir adalah dapat membuat seseorang kreatif dalam berpikir atau berimajinasi. Dilansir dari
The Independent, hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh seorang ilmuwan Austria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penulis Mathias Benedek menyebut, hampir setengah dari penulis besar memiliki sejarah soal minuman. "Alkohol sangat terkait dengan kreativitas, kami menemukan jika minuman dalam porsi kecil (satu gelas sloki) memang membantu aspek kreativitas tertentu," ujarnya.
Dalam penelitian tersebut, sejumlah orang diberikan sebotol bir dalam dua jenis. Jenis pertama, bir dengan kandungan alkohol biasa; jenis kedua, bir tanpa kandungan alkohol.
Peserta pun diminta untuk menghubungkan beberapa kata dari swiss, biru dan kue. Hasilnya, mereka yang meminum alkohol menebak dengan tepat jika keju adalah kata yang menghubungkan ketiganya.
Selain itu, mereka juga memberikan ide kreatif soal penggunaan alternatif untuk ban dengan ayunan yang dinilai sebagai jawaban paling kreatif.
Diterbitkan di jurnal Consciousness & Cognition, penelitian tersebut mengatakan mereka yang mengkonsumsi alkohol dan bersikap kurang fokus dan memiliki kontrol kognitif diakibatkan karena mereka mabuk.
Menurut Benedek, terdapat dua teori yang menjelaskan bagaimana minuman tersebut bekerja.
"Yang pertama adalah ketika Anda benar-benar berfokus untuk memecahkan masalah, Anda bisa terpaku dan terjebak dalam satu cara untuk mengatasinya. Alkohol membuat lebih sulit untuk menyimpan semua parameter tugas dalam pikiran tapi itu juga dapat membntu solusi datang dari arah lain," ucapnya.
"Teori kedua adalah bahwa alkohol yang mengganggu tugas utama memungkinkan seseorng masuk ke akal bawah sadar dan menemukan solusi alternatif," tuturnya kemudian.
Meski demikian, Benedek menyarankan untuk tidak mengkonsumi merlot atau varietas anggur berwarna biru tua yang digunakan sebagai campuran anggur di pagi hari. Hal itu membuat seseorang sulit untuk mendapatkan sedikit fokus.
(rah)