Jakarta, CNN Indonesia -- Kontras dengan apa yang diyakini publik akan model Victoria's Secret yang selalu bersenang-senang dan glamor, model asal Belanda Sanne Vloet mengungkapkan hal berbeda.
Model berusia 22 tahun itu menjadi satu dari 55 model yang tampil di Victoria's Secret show di Shanghai pada 20 November lalu. Dalam sebuah wawancara dengan China Daily USA, ia membuka cerita bagaimana rasanya menjadi bidadari Victoria's Secret.
Dari luaran, kata dia, bisa saja publik melihat para model tampil glamor dan menyenangkan. Namun, pada kenyataannya itu tidaklah sepenuhnya benar, karena ada banyak usaha keras dan aturan yang mesti dijalani oleh para model.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vloet mengatakan, menjelang show Victoria's Secret, ia mesti bangun pukul 6 pagi dan hanya satu hari off dalam satu pekan. Para model, kata dia mulai menyiapkan diri sejak Agustus lalu, atau empat bulan menjelang show di Shanghai. Mereka mesti olahraga rutin enam kali seminggu dan diet ketat.
Hal terberat, kata dia, ketika sudah menjelang waktu show. Di samping ikut gladi resik atau rehearsal, para model juga mesti memberi perhatian lebih pada diet mereka, perawatan kulit dan deal dengan jetlag.
"Beberapa hari menjelang show, kamu akan melihat setiap orang akan fokus pada show dan tak ada hal lain. Tak ada kerjaan lain, ataupun hal personal lainnya," ujar Vloet seperti dilansir dari
Asia One.
[Gambas:Instagram]Sebelum menjadi bidadari VS, Vloet awalnya ditemukan oleh seorang agensi pada saat ia berusia 14 tahun. Empat tahun kemudian, ia memulai karier modeling usai menamatkan sekolah menengah atas.
Ia lalu tampil di sejumlah peragaan busana di berbagai kota, seperti London, Milan dan New York, serta publikasi di Vogue.
Vloet mengakui dirinya tidak pernah berpikir akan menjadi model Victoria's Secret sampai seorang teman mendorongnya untuk audisi.
"CEO kami mengatakan kemungkinan menjadi model VS lebih susah dibanding menjadi pemain sepakbola top di dunia," ujar Vloet, yang pada akhirnya mencoba peruntungan dengan audisi.
Demi mempersiapkan diri untukc casting, Vloet melakukan latihan rutin untuk membentuk tone pada tubuhnya. Pada 2015, ia bergabung menjadi model VS, saat itu usianya 19 tahun.
Ia mengatakan atmosfer dan skala peragaan di Shanghai memberi kesan mendalam baginya.
"Sangat menyenangkan menjadi bagian dari show. Edisi di Shanghai lebih besar dari pada dua tahun terakhir, baik ukuran panggung maupun jumlah audiens," ujar Vloet.
"Suasananya sangat bagus dan setiap orang emosional. Semua model saling berpelukan dan menangis. Saya tak akan pernah melupakan momen itu."
(rah)