Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Perancis Emmanuel Macron mengungkapkan keinginannya untuk mendaftarkan baguette dalam daftar warisan dunia dari UNESCO.
Dalam sebuah wawancara dengan radio Europe 1, Macron mengungkapkan bahwa baguette atau roti Perancis ini 'membuat seluruh dunia iri.'
"Kami harus melestarikan keunggulan dan proses pembuatannya. Inilah mengapa (baguette) perlu (diklasifikasikan) sebagai warisan," kata Macron dikutip dari
CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancaranya juga, Macron sempat menghubungkan permintaannya itu dengan kesuksesan 'lamaran' pizza Neapolitan dari Italia masuk dalam daftar UNESCO tahun lalu.
Pada Jumat (12/1) lalu, Dominique Anract, presiden dari konfederasi pembuat roti dan kue nasional Perancis meminta Macron untuk mendukung keinginan mereka mendapatkan pengakuan dunia atas baguette.
Mereka mengklaim bahwa ini bertujuan untuk melindungi kualitas baguette tradisional melawan meningkatnya jumlah supermarket besar dan mini market yang menjual roti.
"Saya tahu (kemampuan) pembuat roti kami, mereka melihat neapolitan pizza bisa diklasifikasikan dalam warisan dunia, jadi mereka berkata,'Kenapa tidak dengan baguette?' Dan, mereka benar," kata Macron.
Macron sendiri mengatakan bahwa roti panjang dan bertekstur keras ini adalah bagian dari keseharian orang Perancis. Roti ini bisa dimakan di pagi, siang, tengah hari, dan sore hari.
"Tidak masalah apa yang mereka percayai, tapi semua orang punya (baguette)." ucapnya. "Ini sudah menjadi bagian dari kemanusiaan sejak awal terciptanya."
Sebelum baguette diusulkan masuk daftar warisan dunia versi UNESCO, makanan Perancis lainnya sudah ada yang masuk daftar tersebut lebih dulu. Di tahun 2010, UNESCO memasukkan 'gastronomic meal of the French' dalam daftar praktik warisan budaya tak benda UNESCO.
"Gastronomic meal ini punya struktur yang pasti, dimulai dengan aperitif (minuman sebelum makan) dan diakhiri dengan liquers, di antaranya ada setidaknya empat jenis makanan berat yaitu starter, ikan dan atau daging dengan sayuran, keju, dan makanan penutup," tulis kalimat pembuka tersebut.
UNESCO, bagian organisasi PBB bidang budaya memang memiliki daftar makanan tradisional ke dalam daftar warisan budaya tak benda. Beberapa yang sudah masuk ke dalamnya adalah Washoku dari Jepang, budaya bir Belgia, dan cara pembuatan Kimchi dari Korea.
(chs)