Mengenal Dua Wakil Indonesia Nominator UNWTO Award 2018

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jan 2018 14:16 WIB
The Sumba Hospitality Foundation dan Triponyu.com masuk sebagai nominator UNWTO Award 2018. Seperti apa bentuk kontribusi mereka?
Suasana di Desa Ratenggaro, Sumba. (AFP PHOTO / ROMEO GACAD)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua kelompok bisnis pariwisata Indonesia saat ini sedang menjadi nominator di ajang United Nation World Tourism Organization (UNWTO) Award 2018. Mereka yang masuk nominasi kategori Non-Government Innovation ialah The Sumba Hospitality Foundation dan Triponyu.com.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memilih dua kelompok tersebut karena dianggap telah memberikan inspirasi bagi dunia pariwisata.

Ajang UNWTO Award 2018 diikuti oleh 128 nominator dari 55 negara termasuk Indonesia. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada Rabu (17/1) malam waktu Madrid, Spanyol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Sumba Hospitality Foundation merupakan yayasan yang fokus dengan aksi sosial berupa pendidikan di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Pendidikan yang mereka berikan berupa pemahaman industri pariwisata untuk masyarakat lokal melalui sekolah perhotelan.

Materi pembelajarannya mulai dari cara melayani tamu, membereskan kamar, sampai berkebun dengan metode organik.

Selain di kelas, siswa juga diajak menerapkan ilmunya dengan kerja praktek di The Hotel, tempat penginapan berkonsep ramah lingkungan yang mereka dirikan di sana.

“Konsep bisnis berpadu dengan peran masyarakat lokal. Kekuatan itulah yang mengantar mereka menjadi nominator,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya mengenai nominasi yang diraih The Sumba Hospitality Foundation.

[Gambas:Instagram]

Sedangkan Triponyu.com adalah platform bisnis pariwisata yang menghubungkan turis dengan pemandu wisata lokal. Konsep bisnisnya turis bisa lebih memahami budaya setempat dari mata penduduk lokal.

Para pemandu wisata lokal yang tergabung dalam platform juga wajib mengedepankan paket wisata berkearifan lokal selagi menjadi teman perjalanan turis. Dari konsep tersebut, lapangan pekerjaan jadi banyak tercipta.

[Gambas:Instagram]

“Triponyu sangat responsif menangkap peluang. Teknologi memang harus dimanfaatkan untuk kepentingan sosial. Ini sinergi yang menginspirasi,” ujar Arief yang sudah berada di Madrid sejak Selasa (16/1).

Dalam kategori yang sama, Indonesia masih harus bersaing dengan nominator asal Italia dan Mexico.

Italia mengirimkan Festival of Responsible Tourism. Sedangkan Mexico mengirim komunitas Grupo Ecologico Sierra Gorda.

“Peluang kita terbuka lebar dengan dua wakil yang ada. Mari bersama kita doakan wakil Indonesia menjadi pemenang di ajang ini, sehingga nama Indonesia semakin berkibar di dunia,” pungkas Arief.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER