Jakarta, CNN Indonesia -- Popularitas olahraga curling mungkin tak terlalu bergema dibanding sepakbola atau jenis olahraga lainnya.
Curling sendiri adalah olahraga meluncurkan batu di atas permukaan es ke daerah lawan. Curling sendiri sebenarnya sudah menjadi cabang olahraga olimpiade resmi sejak 1998.
Di dalam ajang olimpiade musim dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, curling juga menarik perhatian pecinta fesyen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim atlet olahraga curling dari Norwegia muncul di arena dengan gaya yang modis.
Berbeda dengan tim curling lain yang menggunakan seragam tanding standar dan bercelana hitam polos, tim Norwegia memakai celana panjang bermotif unik.
Dalam rangka Hari Valentine, para pemain mengenakan celana panjang dengan motif hati berwarna pink dalam pertandingan melawan Jepang, Rabu (14/2) di Gangneung Curling Centre, Korea Selatan.
Dilansir dari
Asia One, celana bermotif hati tersebut dipasangkan dengan atasan berwarna merah dan biru, warna-warna dalam bendera nasional Norwegia.
 Foto: REUTERS/Cathal McNaughton celana tim curling tim Norwegia |
Sayangnya, tim Jepang memenangkan pertandingan di hari kasih sayang tersebut. Jepang mencetak skor 6-4 melawan tim dari Norwegia.
Pada pertandingan kedua yang digelar Kamis (15/2), para pemain curling Norwegia meluncur di atas arena es dengan celana bermotif bunga-bunga kembang sepatu aneka warna.
Mereka melawan tim curling dari Kanada. Pertandingan dimenangkan oleh pihak Kanada, yang mencetak skor 7-4.
Jumat (16/2) barangkali hari keberuntungan mereka. Mengenakan celana polkadot berwarna biru, merah dan putih, tim curling dari Norwegia tersebut memperoleh skor 7-5 melawan tuan rumah, Korea Selatan.
Tim curling Norwegia kembali memenangkan pertandingan melawan Denmark dan Amerika Serikat pada Minggu (18/2) dengan skor 10-8 dan 8-5. Pada pertandingan tersebut, mereka mengenakan celana bermotif kembang api.
 Foto: REUTERS/Phil Noble celana tim curling Norwegia |
Hanya saja hal ini bukanlah hal yang baru. Penggunaan celana panjang unik ini sudah dilakukan sesuai tradisi sejak pertandingan olahraga musim dingin 2010 lalu di Vancouver.
Gaya tersebut juga diadaptasi pada pertandingan olahraga di Sochi pada 2014.
Sejak pertandingan tahun 2010 lalu di Vancouver, publik telah menunjukkan dukungan dan antusiasmenya terhadap kostum tim curling Norwegia yang unik ini.
Sebuah laman di jejaring sosial Facebook bernama "The Norwegian Olympic Curling Team's Pants" bahkan telah dibuat. Di sini para pendukung bisa berbagi antusiasme yang mereka rasakan terhadap kostum tim olahraga tersebut.
"Intensitas dan fokus (menang) seperti ini hanya bisa terwujud lewat kekuatan si celana," ungkap seorang pendukung tim Norwegia berkomentar di laman Facebook tersebut,
Di Olimpiade Pyeongchang, setiap tim curling mendapatkan kesempatan sembilan kali pertandingan. Berdasarkan laporan, tim Norwegia telah menyiapkan setidaknya sekitar 10 desain celana untuk Olimpiade Pyeongchang.
(ast/chs)