Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah arca secara tidak sengaja ditemukan oleh warga yang sedang berladang di Desa Ngrejo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Arca tersebut ditemukannya saat sedang membersihkan ladang jagung di kawasan bekas hutan lindung yang sudah gundul.
Tak hanya arca, peninggalan kuno lain seperti umpak (pondasi tiang bangunan), petirtaan (sumur), serta sejumlah gerabah kuno juga ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan arca.
Kabar temuan situs arkeologi itu dengan cepat beredar luas, sehingga warga dan penggiat kelompok sadar wisata (pokdarwis) Ngrejo berdatangan untuk melakukan penyisiran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Pelestarian Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Winarto, menjelaskan jika arca dewa berukuran 50 x 80 centimeter itu ditemukan dalam kondisi terpendam dalam tanah.
"Sabtu (2/3) kemarin, kami dari Dinas Budpar bersama bagian Litbang Bappeda Tulungagung melakukan verifikasi lapangan guna mendata awal temuan tersebut," ujar Winarto, seperti yang dikutip dari
Antara.
Pihak Pemkab Tulungagung juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, guna melakukan penggalian dan penelitian lebih lanjut.
Hariyadi menambahkan, semula timnya menduga arca tersebut merupakan arca Dewa Agastya.
Namun setelah berdiskusi lebih lanjut, dugaan awal mengerucut kepada arca Nandiswara. Ia menegaskan, untuk mengidentifikasi arca tersebut perlu penelitian lebih lanjut.
"Sementara menunggu tim BPCB Trowulan ini kami, melalui Dinas Pariwisata dan pemerintah desa telah meminta Pokdarwis dan warga Desa Ngrejo untuk membantu pengamanan lokasi dari kemungkinan terjadi perusakan ataupun penjarahan benda purbakala yang masih tertinggal," kata Hariyadi.
[Gambas:Instagram]Penemuan arca ini menambah pilihan objek wisata di Tulungagung, yang selama ini dikenal dengan objek wisata baharinya.
Tulungagung memiliki banyak pantai karena berada di tepi Samudera Hindia.
Sejumlah pantai yang menarik mulai dari Pantai Popoh, Pantai Sidem, Pantai Brumbun, Pantai Sine, Pantai Molang, Pantai Klatak, Pantai Gerangan, Pantai Lumbung, dan masih banyak lagi.
Untuk objek wisata sejarah, ada beberapa bangunan bersejarah di sana, seperti Candi Cungkup, Candi Gayatri, Candi Mirigambar, Candi Penampihan, Arca Bodho, dan juga Arca Joko Budhek.
[Gambas:Instagram] (ard)