Nuansa Pasar Papringan di pelosok Temanggung, Jawa Tengah kini bisa dirasakan di tengah hiruk-pikuk Jakarta.
Selama bulan Ramadan, Pasar Papringan itu dipindahkan ke restoran Kaum di Menteng, Jakarta.
Pasar Papringan ialah pasar yang berada di tengah hutan bambu di Dusun Ngadiprono, Temanggung. Pasar ini mengusung konsep organik mulai dari makanan hingga perabotan yang digunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penjual menjajakan beragam hasil pertanian, makanan sehat yang bebas MSG, serta berbagai kerajinan jasa dari masyarakat sekitar. Pasar ini hanya buka beberapa kali dalam sebulan sesuai dengan penanggalan Jawa.
Dalam konsep mini, Kaum Jakarta membawa Pasar Papringan yang tutup selama bulan Puasa di Temanggung. Brand Manager Kaum Lisa Virgiano mengatakan mereka meminjam perabotan berupa bakul bambu dan peralatan makan dari Pasar Papringan agar mendapakan kesan yang otentik.
Di pasar mini ini, terdapat beragam panganan khas dari Pasar Papringan seperti Lesah Ayam, Gablok Pecel, Bajingan, Kue Kacamata, Sawut Nenas dan Serungkulan Gethuk. Pasar Papringan di Kaum ini buka menjelang buka puasa.
(chs)