Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu kuliner khas Sumatera Barat, rendang memiliki modal besar untuk bisa mendunia.
Rasa rendang sudah diakui dan bahkan dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia versi CNN.
Namun, modal itu saja dinilai belum cukup untuk membawa rendang menjadi makanan yang mendunia. Kepala Biro Perekonomian Sumatera Barat Heri Nofriadi menilai untuk menjadi makanan internasional yang siap ekspor, rendang harus memiliki standarisasi yang jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Standarisasi itu dari segi rasa, daging yang digunakan hingga teknologi pengemasan agar tahan lama," kata Heri di Padang, Senin (7/9), seperti dikutip dari Antara.
Heri mengaku standarisasi ini menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mendorong perekonomian daerah.
"Rendang adalah potensi besar untuk ekspor, tinggal menetapkan standarisasinya. Kami akan fasilitasi pihak terkait untuk membicarakan hal ini," ucap Heri.
Menurut Heri, saat ini ada banyak variasi rasa rendang di Sumatera Barat. Hampir semua nagari atau desa di Ranah Minang itu memiliki rasa rendang yang khas. Jumlah itu belum termasuk dengan rendang yang menggunakan resep keluarga secara turun temurun.
Rasa rendang itu umumnya dibedakan dari berbagai macam hal mulai dari bahan pelengkap yang digunakan, tingkat kematangan, pedas, dan gurih.
Pada satu sisi, varian rasa yang unik itu merupakan sebuah kekayaan budaya yang dapat dibanggakan. Kekayaan ini membuat wisatawan dapat disuguhi beragam rasa rendang.
Namun, di sisi lain, Heri menilai rasa yang beragam itu dapat menjadi kendala untuk bidang industri karena tidak memiliki standar rasa yang jelas.
Selain itu, Heri juga menyebut usaha rendang saat ini masih dalam skala industri kecil atau rumahan yang lebih dikenal dengan UMKM. Industri ini dinilai belum sanggup untuk melayani pesanan dalam jumlah besar.
"Bayangkan jika nanti ada pesanan dalam jumlah besar. Pesanan terpaksa dipenuhi oleh beberapa UMKM berbeda. Bisa-bisa dalam satu pengiriman, rasanya berbeda-beda hingga mengundang komplain dari konsumen," tutur Heri.
Di Sumatera Barat, salah satu sentra penghasil rendang adalah Kota Payakumbuh, sekitar 180 kilometer arah utara dari Padang. Di Payakumbuh terdapat ikon wisata kampung rendang yang menyediakan aneka jenis rendang. Tidak hanya rendang dari daging sapitapi juga rendang dari lokan atau kerang, telur dan ayam.
Berbagai jenis rendang itu salah satunya bisa didapatkan di salah satu destinasi wisata budaya Kota Payakumbuh, sekitar 180 kilometer arah Utara Kota Padang. Di lokasi itu berdiri kampung rendang yang telah menjadi salah satu ikon wisata kota tersebut.
(chs)