Paris, CNN Indonesia -- Sejak diumumkannya Hedi Slimane menjadi direktur kreatif rumah mode
Celine, Hedi Slimane menjadikan show Celine adalah salah satu peragaan paling ditunggu-tunggu.
Di
Paris Fashion Week 2018, antisipasi dan harapan industri fesyen sangatlah tinggi terhadap karya perdana Slimane untuk Celine. Selain itu, harapan tinggi ini juga terjadi mengingat Celine sebagai salah satu merk bawahan LVMH yang paling sukses. Beban berat Slimane juga semakin bertambah karena Celine yang baru saja berganti logo ini memiliki penggemar yang terdiri dari para editor mode dan kaum profesional.
Berlokasi di Place Vauban, tidak jauh dari makan Napoleon Bonaparte, Hedi Slimane menggerus seluruh harapan fans fanatik Celine layaknya Napoleon menggempur pertahanan lawan dengan terobosan berani dan berisiko yang pernah menjadikan Hedi Slimane bintang di Saint Laurent.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu per satu Hedi Slimane membuat gebrakan yang mengherankan, seperti mengganti alfabet é di nama Céline dengan e tanpa aksen dan membuat para fans berat Céline membubuhkan aksen di banyak pamflet iklan di berbagai kota besar di dunia. Sebelumnya dia jugalah yang mengganti nama merk Yves Saint Laurent dengan Saint Laurent, tanpa Yves.
Namun penggemar fanatik Celine mungkin tak perlu terlalu khawatir karena sebelumnya karya perdana Slimane ini 'dibocorkan' lewat teman dekatnya, Lady Gaga. Sebuah tas tangan berwarna hitam ditenteng oleh teman dekat Hedi, Lady Gaga, menjadi petunjuk bahwa Celine kali ini akan begitu berbeda.
Sontak langkah tersebut menimbulkan banyak spekulasi dan harapan yang tinggi, bahwa Hedi akan membawa sesuatu yang baru setelah Celine ditinggalkan oleh desainer superstar lainnya, Phoebe Philo.
Meskipun Celine telah memiliki desainer lain sejak Céline Vipiana dan suaminya Robert di tahun 1945 mendirikan rumah mode ini, termasuk desainer Amerika Michael Kors, Phoebe Philo lah yang membawa Céline ke era modern. Ia memiliki pemahaman yang mendalam tentang kehidupan wanita dan apa yang mereka butuhkan dari pakaian mereka untuk bisa sesuai dengan kebutuhan namun tetap
fashionable.
 Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes Celine |
Namun Hedi adalah Hedi. Ketika hadir di rumah mode baru, ia seakan-akan tidak peduli dengan para fans Yves Saint Laurent dan Celine yang setia. Begitu pula harapan orang bahwa ia akan melanjutkan warisan YSL yang elegan ataupun estetika
subtle minimalist khas Celine terdahulu.
Dengan gaya khasnya yang sangat kental dengan
indie rock, model pertama muncul di
runway mengenakan topi pillbox kecil berwarna hitam dengan jaring.
Gaun itu tampak seperti dasi kupu-kupu besar: sebuah
clamshell hitam berbulu dari sebuah gaun bermotif polkadot.
Look ini kemudian diikuti oleh pria muda kurus dengan potongan rambut bob pirang.
Dengan mengenakan kacamata hitam dan setelan hitam langsing dengan kemeja putih dan dasi hitam tipis, Hedi membawa kembali revolusi
menswear yang pernah ia tampilkan untuk Dior Homme.
Mereka tampak seperti versi yang lebih muda dan lebih dewasa dari anak-anak muda yang biasanya memenuhi
runway Hedi Slimane.
Koleksi
runway yang terdiri dari 96 exit ini hampir seluruhnya hitam dan putih kecuali satu
mini-dress merah berkilauan, gaun
cocktail hijau terang dan sesekali kilatan perak dan emas.
Slimane tak ragu untuk membawa kembali sentuhan sequin dengan warna menyolok ala 60-an. Namun garis glamor modern tetap diberikan Slimane dengan detail lipit dan juga aksen
puff serta pita.
Slimane juga menyertakan beberapa jaket bomber dengan pola bordir rumit berwarna-warni yang dibuat oleh seniman Christian Marclay. Tidak kurang dari 60 musisi ada di antara tamu undangan, mulai dari Lady Gaga hingga anggota Daft Punk dan Franz Ferdinand, bersama dengan aktris Catherine Deneuve dan desainer Karl Lagerfeld dan Virgil Abloh.
Kini, ketika Celine telah memasuki era baru, para fans lama harus mulai mencari desainer yang senada dengan Celine lama. Atau segera bergegas ke butik Celine sebelum koleksi baru ini hadir di bulan Februari-Maret tahun depan.
(chs)