Kemenpar Berencana Bangun Lokasi Karavan di Jalur Trans Jawa

ANTARA | CNN Indonesia
Selasa, 11 Des 2018 10:04 WIB
Kementerian Pariwisata berencana membangun lokasi kemah dan karavan di sepanjang jalur Trans Jawa.
Jalan Tol Solo-Kertosono di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan mengembangkan konsep wisata nomadic tourism di sepanjang jalur tol Trans Jawa sekaligus mempromosikan destinasi potensial di setiap wilayah yang dilalui.

Nomadic tourism adalah segala aktivitas atau bisnis yang terkait gaya hidup dan budaya berpindah-pindah seperti menggunakan kemah sampai karavan sebagai fasilitas akomodasi.

"Secara khusus saya ingin nomadic tourism jalan, jadi di titik mana orang akan membuat apa, misalkan pintu tol mana kita akan memperkenalkan destinasinya," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya seperti yang dikutip dari Antara pada Senin (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsep nomadic tourism menjadi salah satu andalan Kemenpar sebagai solusi sementara dalam hal pengembangan destinasi, karena dinilai relatif cepat pengembangan dan pembangunannya.

Terkait pengembangan nomadic tourism di sepanjang jalur tol Trans Jawa, Arief mengatakan ia telah menjajaki dan membicarakan hal itu dengan sejumlah pengusaha dan investor.

"Kalau nomadic tourism relatif mudah, bisa pakai kemah atau karavan. Saya sudah bicara dengan beberapa pengusaha," katanya.

Ia menambahkan ada juga konsep tempat penginapan yang terbuat dari peti kemas dengan biaya pembangunan di bawah Rp100 juta.

"Menurut saya menarik karena ini mudah dibangun dan dipindahkan. Ini akan menumbuhkan nomadic tourism di sepanjang Trans Jawa," katanya.

Arief mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan, bahkan meresmikan beberapa ruas secara khusus tol Trans Jawa.

"Saya ingat pesan Presiden agar diperbanyak tempat istirahat untuk tol Trans Jawa dan agar menampilkan produk-produk atau jasa dari daerah yang dilewati agar pariwisata kita tetap hidup di sana," katanya.

"Kami harapkan sesegera mungkin akan dilakukan peresmian-peresmian secara lebih khusus yang ada kepariwisataannya," lanjutnya.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER