Jakarta, CNN Indonesia --
Kopi disebut mampu membantu mencegah
obesitas. Pencegahan dilakukan melalui lemak cokelat yang membantu tubuh mengubah nutrisi menjadi energi dan panas.
Hal tersebut ditemukan dalam sebuah studi anyar yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Nottingham, Inggris. Hasil penelitian dipublikasikan pada jurnal
Scientific Reports.
"Ini adalah studi pertama pada manusia untuk menunjukkan bahwa secangkir kopi memiliki efek langsung pada fungsi lemak cokelat kita," ujar penulis studi Profesor Michael Symonds, mengutip
Medical News Today.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya para ahli mengaitkan obesitas dengan lemak putih atau kuning. Lemak jenis ini dihasilkan dari kelebihan cadangan kalori. Para peneliti berpikir, jika lemak putih bisa diubah menjadi lemak cokelat, maka harapan untuk melawan obesitas pun muncul.
Lemak cokelat atau disebut juga sebagai lemak baik dapat membantu tubuh mengubah nutrisi menjadi energi dan panas. Lemak bekerja dengan mengaktifkan uncoupling protein 1 (UCP 1) yang berada di dalam mitokondria. Nama terakhir merupakan organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup.
"Implikasi potensial dari hasil kami cukup besar karena obesitas adalah masalah kesehatan utama masyarakat," kata Symonds. Lemak cokelat, lanjutnya, berpotensi menjadi bagian dari solusi.
Symonds dan timnya melakukan eksperimen
in vitro dan
in vivo untuk melihat efek kafein pada produksi panas lemak cokelat atau
thermogenesis.
Hasilnya, positif. Konsumsi kopi dapat menstimulasi temperatur lemak cokelat yang mengindikasikan terjadinya
thermogenesis. Hasil ini juga sekaligus membuktikan bahwa kopi dapat mencegah obesitas.
Symonds mengatakan, temuannya juga dapat digunakan sebagai bagian dari program pengaturan berat badan atau bagian dari program kontrol gula darah bagi mereka yang mengidap diabetes.
[Gambas:Video CNN] (els/asr)