Jakarta, CNN Indonesia -- Gaya hidup yang sehat dapat menurunkan risiko demensia, kondisi penurunan
fungsi otak. Penelitian menunjukkan, gaya hidup sehat berupa
pola makan yang baik dan
olahraga dapat menurunkan risiko
demensia, bahkan pada orang dengan risiko genetik yang tinggi.
Penelitian yang dilakukan di Inggris ini dipublikasikan dalam jurnal
JAMA dan ditampilkan pada Alzheimer's Association International Conference.
Demensia merupakan kondisi penurunan fungsi otak yang ditandai dengan serangkaian gejala. Sejauh ini, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan, menghentikan, atau mencegah demensia. Namun, penelitian ini mendapati gaya hidup yang sehat dapat menurunkan risiko demensia secara signifikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi mengamati 196.383 orang dewasa yang berusia lebih dari 60 tahun. Peneliti menemukan sebanyak 1,78 persen orang dengan gaya hidup tidak sehat mengalami demensia dan hanya 1,13 persen orang dengan pola hidup sehat yang mengalami demensia. Peneliti menyatakan perbedaan ini signifikan secara statistik.
Peneliti menyimpulkan orang dengan risiko genetik tinggi terkena demensia yang menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol lebih mungkin tidak mengalami penyakit itu di masa tuanya.
"Penelitian ini menarik karena menunjukkan ada hal-hal yang dapat ditindaklanjuti untuk menangkal risiko genetik untuk demensia. Dalam penelitian kami, gaya hidup sehat dikaitkan dengan penurunan risiko demensia terlepas dari risiko genetik," kata peneliti dari University of Exeter Medical School, Elzbieta Kuźma, dikutip dari
CNN.
Penelitian lain yang ditampilkan di Alzheimer's Association International Conference juga menemukan hasil yang sama setelah menganalisis pasien selama sembilan tahun.
Orang yang mengadopsi empat atau lima kebiasaan gaya hidup sehat mengurangi risiko terkena demensia hingga 60 persen dibandingkan dengan orang yang hanya memiliki satu dari perilaku yang lebih sehat. Perilaku hidup sehat itu meliputi seperti diet sehat, aktivitas fisik setidaknya 150 menit seminggu, konsumsi alkohol ringan hingga sedang, tidak merokok, dan terlibat dalam aktivitas yang merangsang mental.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)