
Cara Mengatur Uang Gaji Bulanan dengan Bijak
Tim, CNN Indonesia | Selasa, 27/08/2019 05:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Seiring usia bertambah, urusan mengatur gaji atau pendapatan tak jarang jadi masalah. Padahal pengeluaran untuk kebutuhan hidup ikut meningkat, mulai dari anggaran tempat tinggal, transportasi, kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan tak terduga.
Pemenuhan keperluan hidup perlu diseimbangi kecermatan mengalokasikan uang. Jika cermat dan bijak mengelola gaji, pemenuhan kebutuhan hidup tak akan menjadi kendala.
Mengelola gaji tak melulu terkait besar-kecil rupiah yang diperoleh setiap bulan. Justru semakin besar pendapatan, pengeluaran untuk kebutuhan hidup cenderung membengkak. Hal itu disebabkan perubahan gaya hidup, peningkatan tanggung jawab, hingga menyepelekan membuat catatan keuangan atau budget plan.
Melansir Forbes, menurut studi Federal Reserve Board, 53 persen orang mampu memenuhi kebutuhan 'darurat' tanpa menjual barang atau berutang. Pada beberapa kasus, bukan kekurangan gaji yang meyebabkan masalah finansial, melainkan penggunaannya yang tak terkendali.
Terlepas dari besar-kecilnya penghasilan, kemampuan mengelola gaji diperlukan agar pemenuhan kebutuhan hidup seimbang. Nah, supaya gaji tak habis akibat pengeluaran yang membengkak, berikut 7 cara mengatur gaji dengan bijak.
1. Ketahui pendapatan bersih per bulan
Mengutip Nerdwallet, sebelum membuat catatan pengeluaran alias budget plan, ketahui dulu jumlah pendapatan bersih atau neto setiap bulan. Pastikan estimasi jumlah pendapatan yang hendak Anda gunakan tersebut telah dipotong bayaran tetap seperti pajak, iuran asuransi, atau keperluan bisnis.
Dengan langkah awal tersebut, Anda mengurangi kemungkinan perhitungan meleset. Jangan sampai salah estimasi membuat Anda gagal menabung.
2. Mulai dengan gol kecil
Kecenderungannya semakin besar gol atau keinginan, semakin besar uang terpakai untuk digunakan bersenang-senang. Tak perlu mulai dengan gol besar, yang penting gol dan pengelolaan uang seimbang dan realistis.
3. Buat catatan pengeluaran dan pemasukan
Melansir Cosmopolitan, kesalahan pengelolaan finansial yang paling sering terjadi adalah tidak memperhatikan kebiasaan dan pola pengeluaran. Catatan keuangan membantu mencatatkan rekapitulasi aktivitas dan sirkulasi keuangan Anda sehari-hari.
Dengan rekapitulasi, Anda mengetahui detail pengeluaran dan kebutuhan, serta dapat menyaring belanjaan yang sekiranya memang urgensi dan mana yang hanya komplementer. Hal ini memudahkan sebagai bahan evaluasi untuk bulan selanjutnya agar lebih berhati-hati dalam menggunakan uang.
Mengutip Forbes, catatan rekap per minggu lebih disarankan daripada per bulan. Memang idealnya catatan keuangan direkap pada akhir bulan. Namun dengan rekap per minggu, pola pengeluaran Anda bisa lebih terbaca dengan rinci.
4. Metode 3-Category Budget
Masih terkait rekapitulasi keuangan, Forbes merekomendasikan 3-Category Budget. Umumnya seseorang hanya menghabiskan uangnya untuk tiga ketegori kebutuhan dan keinginan prioritas, misalnya pakaian, hiburan, dan makan di restoran.
Dengan mengetahui dan memprioritaskan tiga kategori yang paling sering dikeluarkan, Anda bisa mengendalikan pengeluaran. Artinya sambil mencukupi kebutuhan hiburan, Anda tetap memangkas pengeluaran dan mengelola gaji dengan bijak dan efektif.
5. Gunakan metode 50/20/30 untuk mengelola gaji
Metode 50/30/20 dipopulerkan oleh Elizabeth Warren dalam buku All Your Worth. Metode tersebut memaparkan masing-masing gaji dialokasikan sebesar 50% untuk keperluan, 20% untuk tabungan jangka panjang, dan 30% untuk gaya hidup.
Dengan estimasi alokasi tersebut, Anda bisa membagi secara ideal pengeluaran untuk keperluan sehari-hari sambil menabung. Di samping metode tersebut, yang selalu menjadi kunci keberhasilan pengelolaan gaji, yakni konsistensi. Pastikan metode tersebut tak hanya Anda terapkan pada bulan pertama, melainkan dipertahankan pada bulan-bulan berikutnya.
6. Prioritaskan 20 persen tabungan
Jika tujuan Anda mengelola gaji adalah menabung, pastikan Anda menyelamatkan alokasi tabungan itu segera setelah memperoleh gaji.
Pengelolaan gaji lebih efektif jika Anda menyimpan tabungan di awal dibandingkan menjadikan sisa penghasilan sebagai tabungan. Dalam kata lain, dahulukan alokasi tabungan sebelum kebutuhan hidup dan biaya bersenang-senang.
7. Gunakan aplikasi pengelola keuangan
Kini sudah banyak aplikasi yang tersedia di smartphone untuk mencatat cashflow, sehingga tak perlu repot-repot menuliskan secara manual di buku besar. Berbagai aplikasi pengelola keuangan yang ditawarkan mulai dari tampilan sederhana hingga canggih, seperti Wallet, Finansialku, Monefy, MoneyWiz, Uangku, dan TemanBisnis.
Aplikasi-aplikasi tersebut mempermudah mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta menjadikannya rekapitulasi dan bahan estimasi pengelolaan gaji di minggu atau bulan depan. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, mengelola gaji dengan bijak pun tak lagi susah.
(vid/fef)
Pemenuhan keperluan hidup perlu diseimbangi kecermatan mengalokasikan uang. Jika cermat dan bijak mengelola gaji, pemenuhan kebutuhan hidup tak akan menjadi kendala.
Mengelola gaji tak melulu terkait besar-kecil rupiah yang diperoleh setiap bulan. Justru semakin besar pendapatan, pengeluaran untuk kebutuhan hidup cenderung membengkak. Hal itu disebabkan perubahan gaya hidup, peningkatan tanggung jawab, hingga menyepelekan membuat catatan keuangan atau budget plan.
Lihat juga:Lima Cara Cepat Terbebas dari Jerat Utang |
Melansir Forbes, menurut studi Federal Reserve Board, 53 persen orang mampu memenuhi kebutuhan 'darurat' tanpa menjual barang atau berutang. Pada beberapa kasus, bukan kekurangan gaji yang meyebabkan masalah finansial, melainkan penggunaannya yang tak terkendali.
Terlepas dari besar-kecilnya penghasilan, kemampuan mengelola gaji diperlukan agar pemenuhan kebutuhan hidup seimbang. Nah, supaya gaji tak habis akibat pengeluaran yang membengkak, berikut 7 cara mengatur gaji dengan bijak.
1. Ketahui pendapatan bersih per bulan
![]() |
Mengutip Nerdwallet, sebelum membuat catatan pengeluaran alias budget plan, ketahui dulu jumlah pendapatan bersih atau neto setiap bulan. Pastikan estimasi jumlah pendapatan yang hendak Anda gunakan tersebut telah dipotong bayaran tetap seperti pajak, iuran asuransi, atau keperluan bisnis.
Dengan langkah awal tersebut, Anda mengurangi kemungkinan perhitungan meleset. Jangan sampai salah estimasi membuat Anda gagal menabung.
2. Mulai dengan gol kecil
Kecenderungannya semakin besar gol atau keinginan, semakin besar uang terpakai untuk digunakan bersenang-senang. Tak perlu mulai dengan gol besar, yang penting gol dan pengelolaan uang seimbang dan realistis.
3. Buat catatan pengeluaran dan pemasukan
![]() |
Melansir Cosmopolitan, kesalahan pengelolaan finansial yang paling sering terjadi adalah tidak memperhatikan kebiasaan dan pola pengeluaran. Catatan keuangan membantu mencatatkan rekapitulasi aktivitas dan sirkulasi keuangan Anda sehari-hari.
Dengan rekapitulasi, Anda mengetahui detail pengeluaran dan kebutuhan, serta dapat menyaring belanjaan yang sekiranya memang urgensi dan mana yang hanya komplementer. Hal ini memudahkan sebagai bahan evaluasi untuk bulan selanjutnya agar lebih berhati-hati dalam menggunakan uang.
Mengutip Forbes, catatan rekap per minggu lebih disarankan daripada per bulan. Memang idealnya catatan keuangan direkap pada akhir bulan. Namun dengan rekap per minggu, pola pengeluaran Anda bisa lebih terbaca dengan rinci.
4. Metode 3-Category Budget
Masih terkait rekapitulasi keuangan, Forbes merekomendasikan 3-Category Budget. Umumnya seseorang hanya menghabiskan uangnya untuk tiga ketegori kebutuhan dan keinginan prioritas, misalnya pakaian, hiburan, dan makan di restoran.
Dengan mengetahui dan memprioritaskan tiga kategori yang paling sering dikeluarkan, Anda bisa mengendalikan pengeluaran. Artinya sambil mencukupi kebutuhan hiburan, Anda tetap memangkas pengeluaran dan mengelola gaji dengan bijak dan efektif.
5. Gunakan metode 50/20/30 untuk mengelola gaji
Metode 50/30/20 dipopulerkan oleh Elizabeth Warren dalam buku All Your Worth. Metode tersebut memaparkan masing-masing gaji dialokasikan sebesar 50% untuk keperluan, 20% untuk tabungan jangka panjang, dan 30% untuk gaya hidup.
Dengan estimasi alokasi tersebut, Anda bisa membagi secara ideal pengeluaran untuk keperluan sehari-hari sambil menabung. Di samping metode tersebut, yang selalu menjadi kunci keberhasilan pengelolaan gaji, yakni konsistensi. Pastikan metode tersebut tak hanya Anda terapkan pada bulan pertama, melainkan dipertahankan pada bulan-bulan berikutnya.
6. Prioritaskan 20 persen tabungan
![]() |
Jika tujuan Anda mengelola gaji adalah menabung, pastikan Anda menyelamatkan alokasi tabungan itu segera setelah memperoleh gaji.
Pengelolaan gaji lebih efektif jika Anda menyimpan tabungan di awal dibandingkan menjadikan sisa penghasilan sebagai tabungan. Dalam kata lain, dahulukan alokasi tabungan sebelum kebutuhan hidup dan biaya bersenang-senang.
7. Gunakan aplikasi pengelola keuangan
![]() |
Kini sudah banyak aplikasi yang tersedia di smartphone untuk mencatat cashflow, sehingga tak perlu repot-repot menuliskan secara manual di buku besar. Berbagai aplikasi pengelola keuangan yang ditawarkan mulai dari tampilan sederhana hingga canggih, seperti Wallet, Finansialku, Monefy, MoneyWiz, Uangku, dan TemanBisnis.
Aplikasi-aplikasi tersebut mempermudah mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta menjadikannya rekapitulasi dan bahan estimasi pengelolaan gaji di minggu atau bulan depan. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, mengelola gaji dengan bijak pun tak lagi susah.
Lihat juga:Stres Karena Uang Bisa Jadi Gangguan Mental |
ARTIKEL TERKAIT

Cara Mengatur Waktu Kerja Agar Lebih Produktif
Gaya Hidup 3 bulan yang lalu
Tips Resign Kerja tanpa Meninggalkan Kesan Buruk
Gaya Hidup 4 bulan yang lalu
6 Kiat Memotivasi Tim dan Membangun Solidaritas
Gaya Hidup 4 bulan yang lalu
7 Trik Mudah Agar Cuti Disetujui Bos
Gaya Hidup 4 bulan yang lalu
Cara Mengajukan Promosi Jabatan Tanpa Terkesan Memaksa
Gaya Hidup 3 bulan yang lalu
Cara Fresh Graduate Tetap Tenang Saat Wawancara Kerja
Gaya Hidup 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Orang Indonesia Habiskan 15 Persen Gaji untuk Belanja Online
Teknologi • 02 December 2019 20:04
Pertamina Bantah Gaji Direksi dan Ahok Rp3,2 M per Bulan
Ekonomi • 25 November 2019 16:58
Intip Gaji Ahok Sebagai Komisaris Utama Pertamina
Ekonomi • 22 November 2019 19:53
Jadi Pelatih Tottenham, Gaji Mourinho Dua Kali Lipat Klopp
Olahraga • 21 November 2019 05:18
TERPOPULER

Mengenal Kanker Ginjal Seperti yang Diidap Vidi Aldiano
Gaya Hidup • 5 jam yang lalu
Jadwal Midnight Sale di Jakarta Akhir Pekan Ini
Gaya Hidup 2 jam yang lalu
Bersantap Sambil Bercerita ala 'Maid Cafe' Tersohor di Jepang
Gaya Hidup 54 menit yang lalu