Jakarta, CNN Indonesia --
Toner dan serum merupakan dua produk perawatan
kulit wajah atau
skincare yang kini banyak digunakan. Dua produk ini seolah mirip. Padahal, keduanya memiliki banyak perbedaan, baik dari segi fungsi maupun kegunaan.
Skincare expert, Amalia Deszell menjelaskan,
toner adalah cairan yang berfungsi untuk mengembalikan pH wajah menjadi normal dan mengisi kelembapan kulit wajah.
Toner juga berguna untuk memaksimalkan penyerapan
skincare pada kulit. Oleh karena itu,
toner digunakan setelah mencuci wajah dan sebelum mengaplikasikan
skincare lain. Karena dipakai pertama kali pula,
toner bertekstur sangat ringan seperti air dan jarang sekali kental.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua orang, semua tipe kulit wajah butuh
toner untuk mengembalikan pH kulit setelah melakukan pembersihan atau mencuci muka," ujar perempuan yang akrab disapa Deszell ini kepada
CNNIndonesia.com. Pasalnya, kulit wajah cenderung kering setelah dibersihkan.
Deszell menyebut, dalam
skincare keluaran Korea Selatan,
toner dikenal juga dengan losion, dan di Eropa atau Amerika Serikat disebut
liquid essence.
Sedangkan serum merupakan
skincare dengan zat aktif yang menyasar langsung permasalahan pada kulit. Ada banyak serum dengan berbagai zat aktif yang tersedia.
Misalnya, serum untuk melembapkan yang berisi
hyluronic acid, serum vitamin C untuk mencerahkan, dan serum retinol untuk mengurangi penuaan atau kerutan.
"Zat aktifnya lebih banyak dibanding
toner, karena memang tujuannya [serum] untuk memperbaiki kulit," ujar Deszell yang juga merupakan
beauty blogger ini.
Menurut Deszell, beda permasalahan kulit, beda pula serum yang digunakan tergantung kebutuhan. Jika tak dibutuhkan, serum tak perlu digunakan.
Serum dapat digunakan setelah memakai
toner dan sebelum menggunakan pelembap.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)