Makin Tua, Wanita Jadi Ogah Bercinta

CNN Indonesia
Selasa, 06 Agu 2019 23:25 WIB
Menurut studi terbaru, wanita, seiring dengan bertambahnya usia jadi makin minim bercinta. Sejumlah alasan muncul, salah satunya karena stres.
Ilustrasi. (stevepb/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah jadi anggapan umum, tak banyak aktivitas seksual yang banyak dilakukan oleh golongan orang tua. Namun, penelitian terbaru menunjukkan ada alasan di balik berkurangnya intensitas berhubungan seks.

Studi yang dipublikasikan di Journal of The North American Menopause Society ini menemukan bahwa seiring dengan pertambahan usia, wanita semakin sedikit berhubungan intim dan mendapatkan sedikit kenikmatan seks karena sejumlah alasan, termasuk stres.

Temuan ini berdasarkan analisis pada 4.418 wanita dengan usia rata-rata 64 tahun. Mereka menjawab pertanyaan peneliti mengenai kehidupan seksual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya, 65,4 persen menyatakan memiliki pasangan romantis. Namun, hanya 22,5 persen saja yang mengaku aktif secara seksual.


Seiring berjalannya waktu, wanita yang aktif secara seksual menyatakan mereka lebih jarang melakukan hubungan seks dan lebih merasa tidak nyaman saat bercinta.

Beberapa wanita beralasan bahwa tanggung jawab pada keluarga yang berlebihan membuat mereka tak mencari kepuasan seksual. Beban yang berat pada keluarga ini membuat wanita merasa stres.

Alasan utama lainnya adalah disfungsi seksual pasangan, penyakit pasangan, atau menjadi janda.

Banyak wanita juga menyatakan penuaan membuat citra dan kepercayaan diri jadi rendah yang berakibat menurunkan libido mereka.

"Hanya sebagian kecil saja (3 persen) yang memiliki pengalaman seksual yang optimis dan positif," kata peneliti dikutip dari Metro.


Sebanyak satu dari delapan wanita juga mengaku mengalami masalah seksual, tapi hanya 2 persen saja yang menggunakan terapi hormon.

Peneliti menyarankan agar wanita terus terbuka mengenai masalah seksual untuk memperbaiki hal ini. Selama ini kesulitan seksual yang dialami wanita sering kali tidak dikenali, tidak dilaporkan, dan tidak terobati.

"Komunikasi terbuka tentang seksualitas, termasuk keinginan, kebutuhan, dan disfungsi, adalah penting dan akan mengurangi ambang batas bagi wanita untuk membahas fungsi seksual. Pendidikan seksual tambahan diperlukan untuk memfasilitasi proses ini," kata peneliti. (ptj/end)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER