Jakarta, CNN Indonesia --
Kebakaran hutan tak hanya menjadi masalah di
Indonesia. Brasil, yang menjadi lokasi Hutan Hujan
Amazon, kini juga sedang mengalaminya.
Sebanyak 73 ribu kasus kebakaran telah terjadi sepanjang tahun ini di Hutan Hujan Amazon yang membentang dari Brasil ke Kolombia, Peru, dan negara Amerika Selatan lainnya.
Jumlah kasus tersebut dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang tercatat "hanya" 40 ribu kasus atau naik 278 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini Amazon disebut mengalami kasus kebakaran yang disebut paling parah. Pekan ini kebakaran parah tersebut masuk minggu ke-tiga.
Dikutip dari Business Insider pada Kamis (22/8), kebakaran bermula dari pembakaran lahan yang dilakukan oleh petani dari perusahaan yang melakukan pengolahan lahan.
Api membesar karena cuaca sedang panas dan angin bertiup kencang. Pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jair Bolsonaro juga dianggap membiarkan kebakaran semakin terjadi meluas, bahkan menuduh kelompok pecinta lingkungan sengaja membakar Amazon untuk menjatuhkan pemerintahannya.
Kebakaran tak hanya membahayakan jiwa suku yang menetap di pedalaman beserta flora dan fauna yang dilindungi di sana. Asap kebakaran yang meluas hingga 1,2 juta mil sudah membuat polusi udara di kota São Paulo, yang selama ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Negeri Samba.
Amazon disebut sebagai paru-paru dunia karena menyumbang 20 persen oksigen untuk seluruh penduduk Bumi. Kebakaran di sana tentu saja menjadi duka bagi kita.
Bagi para pembaca yang prihatin dengan kasus kebakaran Amazon, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
1. DonasiAda enam badan amal yang menyalurkan donasi demi kelestarian Amazon. Bukan sembarang badan amal, namun mereka telah mendapat tiga dai empat bintang dari badan sertifikasi
Charity Navigator.
Bagi yang ingin berdonasi silakan sumbangkan dana ke;
Amazon Conservation Association;
Amazon Conservation Team;
Amazon Watch;
Rainforest Foundation US;
Rainforest Trust; dan
Rainforest Action Network.
[Gambas:Instagram]2. Promosikan edukasiKebakaran di Amazon disebut karena eksploitasi lahan yang semena-mena. Biang keladinya manusia yang melakukan karena ada "desakan" industri.
Kini giliran Anda bertanya kepada diri sendiri; apakah selama ini melakukan konsumsi sumber daya hutan yang berlebihan---seperti kertas, kelapa sawit, atau kayu? Jika jawabannya iya maka segera kurangi atau latih diri melakukan daur ulang.
Bukan cuma untuk kelestarian Amazon. Perilaku hemat sumber daya alam juga wajib dilakukan demi kelestarian alam di sekitar kita.
Informasi mengenai cara mengurangi konsumsi sumber daya alam bisa diketahui melalui situs kelompok pecinta alam seperti
Greenpeace dan
WWF.
[Gambas:Instagram]3. Mulai bersuaraBagi yang berpengalaman dalam menghadapi kebakaran hutan, boleh saja datang ke Amazon untuk membantu pemadaman api di sana.
Bagi yang tidak, masih tetap bisa melawan api kebakaran hutan dengan mempromosikan donasi atau menyebarkan edukasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian hutan melalui media sosial.
Tagar #PrayforAmazonia dan #AmazonRainforest juga bisa diklik untuk mencari tahu kondisi terkini di sana.
Salah satu cara membandingkan luasnya kebakaran Amazon dengan luas wilayah di Jakarta bisa melalui situs
amazondeforestation.ioUnggahan status dan video memang tak berdampak langsung atas pemadaman kebakaran hutan. Namun mempromosikan edukasi dengan cara yang tepat bisa membantu generasi muda memahami pentingnya keberadaan hutan di dunia ini.
[Gambas:Video CNN] (ard)