HARI SUMPAH PEMUDA

Empat 'Filantropi' dan Misi Membangkitkan Pemuda-pemudi

CNN Indonesia
Senin, 28 Okt 2019 14:58 WIB
Sejumlah organisasi dalam negeri membangun bangsa lewat aksi filantropi, dengan cara membantu pemuda dalam menggali potensi diri dan sosial.
CT ARSA Alumni Gathering. (Foto: CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Suryani Indahsari, direktur eksekutif Mien R.Uno Foundation (MRUF) mengenang bagaimana masyarakat memandang konsep 'entrepreneur' alias kewirausahaan. Baru sekitar 3-4 tahun terakhir konsep ini cukup seksi dan dilirik. Namun jauh sebelum itu, MRUF sudah bergerak menyebarkan 'virus-virus' entrepreneur.

Perempuan yang akrab disapa Sari ini menuturkan MRUF sejak 2008 fokus pada entrepreneur. Ia menganggap anak muda dengan segudang potensinya bakal memberikan manfaat jika terjun ke dunia kewirausahaan.

"Entrepreneur itu mindset. Misal sirup jadi es sirup. Es sirup memberikan impact lebih besar daripada saat dia cuma sirup. Berdagang itu bagian dari proses entrepreneur. Impactnya apa? Dengan entrepreneur, bisa sekolah, keluarga bisa diberdayakan, tetangga juga," jelas Sari saat ditemui di kantor MRUF di Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui program utamanya, Entrepreneur Development Scholarship for Youth (ENVOY), MRUF memberikan pendampingan buat anak muda berusia 18-24 tahun dari kalangan menengah ke bawah.

Sari menjelaskan mereka yang ingin bergabung dengan ENVOY harus sudah memiliki usaha setidaknya selama enam bulan. Program sekaligus seleksi dilakukan di berbagai universitas termasuk di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur serta Sumatera.

Lolos seleksi, peserta sebanyak maksimal 30 orang akan memperoleh pelatihan dan pendampingan membangun bisnis. "Mereka akan diajari knowing yourself, knowing your business, financial literacy, expand your business juga sales booster," imbuhnya.

Salah satu alumnus ENVOY adalah Irfan Firmansyah yang memiliki label busana Muslimah Maera Indonesia. Irfan memulai usahanya dengan berjualan kaos kaki Muslimah saat sekolah menengah atas. Dia meraih beasiswa MRUF sekitar 2013.

Pada CNNIndonesia.com, Irfan bercerita bagaimana saat itu dia berkeliling berbagai kota untuk training, bahkan hingga tiga bulan sekali. Ia mengaku mendapatkan keahlian yang diperlukan untuk berjualan dari berbagai pelatihan tersebut.

"Materi yang dibahas langsung mendatangi usaha yang sesuai, sekaligus mengembangkan mindset entrepreneurship," kata Irfan melalui pesan singkat, Sabtu (26/10).

Kini, impiannya satu per satu terwujud. Usahanya berkembang pesat, bahkan busana-busana Maera Indonesia sudah masuk ke ranah ekspor.

"Selain itu hal yang luar biasa bagi saya secara pribadi, setelah menjadi alumni, MRUF tetap monitoring alumninya dengan program alumni development program," katanya.

Setara Institute

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER