Jakarta, CNN Indonesia -- Beragam alasan membuat banyak orang beramai-ramai menggunakan aplikasi
kencan online. Mulai dari mencari jodoh, pacar kasual, pacar bule, hingga sekadar mencari teman tidur.
Polling yang dilakukan via Twitter
CNNIndonesia.com menunjukkan, mayoritas aplikasi kencan daring digunakan untuk mencari teman tidur. Sebanyak 41 persen dari 343 responden mengaku memakai aplikasi kencan daring untuk mencari teman tidur.
Sebanyak 28 persen responden menggunakan aplikasi kencan daring untuk mencari pacar dan 13 persen secara spesifik mencari pacar bule.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara 28 persen responden lainnya menggunakan aplikasi untuk mencari jodoh lantaran sudah dikejar tenggat waktu desakan 'kapan kawin'.
Psikolog klinis Veronica Adesla menjelaskan, motivasi menggunakan
platform kencan daring didorong oleh kebutuhan untuk bertemu dan menjalin relasi yang cocok, di luar dari lingkungan fisik sehari-hari atau lingkaran pertemanan yang sudah ada.
"Cocok untuk apa? Bisa cocok untuk jadi teman ngobrol, cocok untuk jadi pacar, cocok untuk jadi pasangan hidup, dan mungkin juga memang ada yang mencari teman tidur," ujar Veronica pada
CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Motif, kata Veronica, bisa sangat beragam tergantung pada kebutuhan atau kepentingan pribadi masing-masing pengguna.
Tak dimungkiri, pada satu sisi lain, kehadiran aplikasi kencan daring mendorong budaya
hookup merebak ke permukaan. Sentuhan ibu jari seolah berkuasa untuk memilih seseorang yang layak menjadi 'teman tidur' semalam.
Penampilan menarik Mayang-bukan nama sebenarnya-dalam foto membuat banyak pria kepincut. Mayang tak membutuhkan kasih sayang, tak juga berharap pasangan kencan jangka panjang. Perempuan 30 tahun ini hanya butuh belaian di sepanjang malam.
Mayang menjadi salah satu pengguna aplikasi kencan Tinder. Aplikasi itu hanya digunakannya untuk mencari teman kencan satu malam.
Tak setiap waktu aplikasi itu disentuhnya. Mayang hanya menggunakannya pada kesempatan-kesempatan tertentu. Agenda
traveling biasanya jadi waktu yang tepat bagi Mayang untuk menengok aplikasi kencannya.
"Pada dasarnya memang cuma
nyari teman main saat liburan ke suatu daerah. Enggak secara khusus
nyari teman tidur
doang. Tapi, ya, pernah juga beberapa kali berujung
hookup," aku Mayang saat bercerita pada
CNNIndonesia.com tentang pengalamannya 'memburu' pria melalui aplikasi kencan.
Mayang memilih untuk tak terlalu serius menanggapi maraknya aplikasi kencan sebagai cara jitu untuk mencari jodoh. Lagi pula, baginya kebutuhan setiap orang akan saling berbeda satu sama lain.
"Saya,
sih, kebetulan pakai
dating apps memang hanya ingin senang-senang saja," kata Mayang.
Tulisan ini merupakan bagian dari fokus 'Jodoh Tinggal Swipe'.[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)