Jakarta, CNN Indonesia -- Gara-gara sebuah tas,
Victoria Beckham dihujat oleh para aktivis pegiat kesejahteraan
hewan. Hujatan muncul akibat tindakan Victoria menenteng
tas berbahan kulit buaya asli.
Mantan personel Spice Girl itu tertangkap membawa tas Hermes edisi Birkin saat menghadiri gelaran Paris Fashion Week bersama sang suami, David Beckham, pada pekan lalu. Tas Birkin yang ditentengnya itu diketahui seharga 16 ribu poundsterling atau sekitar Rp282,8 juta.
Mengutip
Daily Mail, hujatan juga muncul karena sebelumnya Victoria juga telah dikirimi tas Virkin. Tas ini dibuat dari bahan vegan dan tidak menggunakan material kulit hewan asli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Victoria juga sebelumnya menyatakan bahwa produk kosmetiknya merupakan 'label
makeup yang bebas dari kekejaman'.
Saat itu, Direktur PETA, Elisa Allen mengatakan, Victoria telah mengambil langkah penting dengan membersihkan labelnya dari aksi kekejaman terhadap hewan. "Kami yakin keputusan ini akan segera tercermin dalam pilihan pakaian pribadinya, seperti kulit ular tiruan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pada Februari 2019 lalu, Victoria mengumumkan bahwa labelnya tak akan lagi menggunakan kulit hewan asli dalam koleksinya.
"Victoria Beckham akan menghentikan penggunaan kulit hewan asli di semua koleksi pada AW19," ujar seorang juru bicara. Selain itu, label juga menegaskan bahwa pihaknya akan tetap membuat produk tanpa bulu hewan asli.
Tas Birkin sendiri merupakan tas
handmade yang dibuat dari kulit buaya. Birkin pertama kali muncul pada 1980-an. Dengan cepat, Birkin menjadi simbol status sosial karena harganya yang tinggi dan daftar tunggunya yang panjang.
Birkin juga pernah dianggap sebagai
handbag terlangka di dunia. Birkin bahkan pernah dijual seharga 290 ribu poundsterling atau sekitar Rp5,1 miliar dalam sebuah pelelangan di Hong Kong pada 2017 lalu.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)