Makanan merupakan pengeluaran terbesar dalam rumah tangga, selain tempat tinggal dan ongkos transportasi. Apalagi untuk mendapat makanan yang sehat identik dengan biaya yang mahal.
Namun, bukan tak mungkin makan nikmat dan sehat bisa tercapai dengan anggaran yang terbatas.
Dengan menghemat pengeluaran untuk makanan dapat memberikan banyak kesempatan untuk menabung, berinvestasi, berlibur, atau membeli keperluan lainnya.
Menekan biaya pengeluaran untuk makan bukan berarti menjadi makan menu-menu yang tidak enak. Justru dengan anggaran terbatas 'memaksa' Anda untuk lebih kreatif dalam mengolah dan memasak.
Berikut lima tips makan nikmat dan sehat sambil tetap menghemat uang belanja untuk makanan dari GrabFood.
1. Belajar membuat makanan ala restoran
Sudah menjadi rahasia umum bahwa masak di rumah jauh lebih irit dan sehat ketimbang makan di restoran.
Bandingkan saja, makan seporsi steak di restoran rata-rata bisa mencapai Rp200 ribu - Rp300 ribu per orang, sementara membeli daging steak mentah 500 gram dan segala keperluan bahannya rata-rata hanya perlu merogoh kocek Rp100 ribu yang bisa dinikmati berdua.
Karenanya, kuasai cara memasak dasar maupun beberapa menu makanan favorit agar Anda tidak perlu jajan lagi di luar dan menghemat biaya. Investasikan juga beberapa peralatan masak yang bagus dan awet agar lebih semangat memasak di rumah.
Tak perlu berkecil hati jika hasil masakan pertama kali tak seenak di restoran. Cari resep yang sesuai, dengarkan masukan dari orang lain, dan terus memasak hingga terbiasa, sehingga lama-kelamaan skill memasak akan terasah.
2. Hindari membeli makanan beku atau olahan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Makanan kemasan seperti nugget ayam, kentang beku siap goreng, siomay instan, dan sejenisnya terkesan menggiurkan karena praktis dan tidak memakan waktu penyajiannya.
Namun jika dihitung per porsinya akan jauh lebih mahal ketimbang membuat sendiri. Selain itu, makan makanan yang dimasak dan diolah sendiri jauh lebih menyehatkan, karena Anda bisa mengontrol takaran lemak, gula, dan garam dalam setiap masakannya.
3. Manfaatkan persediaan di kulkas
Limbah makanan merupakan hasil dari kebiasaan buruk orang Indonesia membuang-buang makanan. Hentikan kebiasaan lapar mata dan membuang makanan (food waste) dengan memprioritaskan untuk menghabiskan segala stok makanan yang ada di kulkas, baru membeli kembali.
Tak perlu khawatir jika buah-buahan atau sayuran berjamur. Anda masih bisa menggunakannya dengan memotong bagian yang rusak. Apabila memiliki roti basi, iris kemudian panggang atau olah sesuai selera. Selalu simpan makanan di dalam kulkas untuk memperpanjang 'umurnya', karena pertumbuhan bakteri lambat pada suhu dingin.
4. Beli makanan yang didiskon
Ketika berbelanja di supermarket, tak ada salahnya membeli makanan yang didiskon, pisang misalnya. Tak masalah membeli pisang yang sudah agak kecoklatan.
Anda bisa memakannya langsung karena rasanya lebih manis, atau mengolahnya sebagai campuran bolu, muffin, atau pisang goreng. Bisa juga dengan membekukan pisang matang untuk membuat smoothie. Barang diskon = penghematan besar!
Lihat juga:5 Menu Unik Khas Surabaya yang Wajib Dicoba |
5. Manfaatkan promo GrabFood
![]() |
Ada kalanya hari-hari tertentu Anda merasa sangat malas memasak. Ini wajar saja jika seminggu atau dua minggu sekali. Anda tak perlu memaksakan diri ketika malas atau kehabisan ide memasak.
Ketika kepepet ingin beli makan di luar, Anda bisa tetap hemat dengan memanfaatkan diskon GrabFood. GrabFood punya promo Makan Nikmat Selalu Hemat yang memberikan berjuta menu dengan diskon hingga 50 persen.
Jangan lupa masukkan kode promo BMSUKASUKA50 untuk mendapatkan diskon di pesanan. Pilihan merchant-nya pun beragam dan disesuaikan dengan lokasi Anda. Jadi tak perlu khawatir meski makan hemat tapi tetap nikmat.