Jakarta, CNN Indonesia --
Masker saat beraktivitas adalah salah satu bagian dari
new normal di era pandemi
covid-19. Demi beradaptasi dengan kewajaran baru masker menjadi bagian dari
fashion, yang tentunya juga sejalan dengan standar dan aturan kesehatan.
Berbagai label desainer lokal pun menghadirkan berbagai desain masker yang menarik dan unik sesuai dengan tren terkini. Masker wajah tak lagi dalam 'bentuk' dan warna standar. Berbagai warna, motif dan bahan diubah menjadi masker 2-3
ply (tiga lapis) untuk menjaga kesehatan sekaligus tampil modis.
Rata-rata hampir semua brand saat ini mengeluarkan produk masker yang didesain sesuai dengan ciri khas mereka dengan harga yang cukup terjangkau, tergantung bahan, material, dan desain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa label desainer lokal dengan masker modis non medis yang bisa jadi pilihan untuk aktivitas keseharian Anda di era new normal.
Ferry SunartoDesainer yang berfokus pada batik ini baru saja meluncurkan koleksi terbarunya termasuk masker. Ferry merancang dua koleksi masker kain dengan mengangkat identitas Indonesia. Koleksi pertama adalah masker kain berwarna merah putih dengan logo Burung Garuda yang melambangkan Republik Indonesia untuk mengingatkan untuk lebih mencintai Indonesia. Tersedia dua pilihan warna logo, yaitu merah dan emas.
Koleksi kedua adalah masker kain dengan menggunakan keindahan wastra Nusantara yang telah diakui oleh dunia, yaitu kain batik dalam beragam pilihan motif, mulai dari klasik hingga kontemporer.
Kain batik yang digunakan merupakan hasil kerjasama dengan generasi penerus Ondomohen Batik, brand batik Jawa Timur yang berkualitas dan telah berdiri sejak tahun 1952.
"Indonesia kaya akan budaya. Batik sebagai warisan budaya Indonesia yang telah mendapatkan apresiasi dunia harus kita kembangkan bukan hanya sebagai busana, melainkan bermacam produk pendukung fashion, seperti masker. Dengan membuat masker, kami berharap dapat memberikan dampak yang positif terhadap the new normal yang selalu mewajibkan penggunaan masker sebagai protokol kesehatan," ungkap Ferry dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com
 Foto: Dok.Ferry Sunarto Masker kain Ferry Sunarto |
BiyanDesainer Biyan juga membuat masker dengan sentuhan etnik. Masker yang terinspirasi dari koleksi Sumba dengan tenunan aneka warna dan corak membuat tampilannya terlihat 'Indonesia' dan elegan.
[Gambas:Instagram]Ali CharismaAli Charisma membuat berbagai koleksi masker dengan warna dominan hitam dan berbagai
embelishment di atasnya. Koleksi masker ini merupakan koleksi terbatas dengan sentuhan 3D yang setiap bagiannya dijahit.
[Gambas:Instagram]Wilsen Willim Dalam koleksi terbarunya Wilsen Willim yang didominasi warna biru dan hitam untuk Spring/Summer 2020 part 1, dia memadukan koleksinya dengan masker berwarna senada.
[Gambas:Instagram]Sejauh Mata MemandangLabel lokal sejauh mata memandang juga membuat masker. Masker dengan dua model ini juga menampilkan ciri khas SMM dan merupakan bagian dari koleksi-koleksi yang pernah dibuat label tersebut.
[Gambas:Instagram]Masker untuk Indonesia
[Gambas:Instagram]
MASKER UNTUK INDONESIA. Gerakan yang diinisiasi oleh kumpulan relawan dari pelaku industri kreatif tanah air ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan penggunaan masker kain non-medis serta membantu keberlangsungan UMKM yang terlibat.
"Kami bergerak untuk membantu mewujudkan misi pemerintah dan memfasilitasi ketersediaan masker kain non-medis untuk semua orang, karena kami sadar ketersediaan dan pemahaman memakai masker kain non-medis masih terbatas di masyarakat. Kami juga ingin memberikan akses kepada siapa saja untuk berbagi masker pada sesama. Dalam prosesnya, kami merangkul seniman dan UMKM untuk berkolaborasi." ujar Kevin Osmond, salah satu relawan penggerak Masker untuk Indonesia.
Dengan memesan 1 masker kain, pemesan bisa sekaligus berbagi 3 masker kain lainnya kepada mereka yang membutuhkan. Saat ini mereka juga bekerjasama dengan berbagai brand seperti brand f&b, seniman seperti Darbotz, Ykha amelz, Kamengski, Heimlo, Rinaldy Yunardi dan juga fashion infuencer Indoensia.
Eienno
 Foto: Dok. Einno masker kain Einno |
Kebanyakan yang masih sering melakukan kegiatan adalah anak-anak muda. Banyak mereka yang masih berkumpul dengan teman-teman. Dan kebanyakan mereka juga enggan memakai masker dengan beberapa alasan, seperti: kurang nyaman, kurang keren dan mempengaruhi penampilan mereka.
Dengan melihat kebutuhan tersebut, Eienno menciptakan masker dari bahan yang nyaman, karena serat halus, tidak mudah iritasi, menyerap keringat dan perawatannya juga mudah. Eienno mengambil tema Nomaden dengan warna monokrom hitam putih dan desain geometri.
LekatLabel sustainable Lekat juga membuat koleksi masker terbarunya. Masker ini dibuat dari kain perca dan diberi nama Patchwork Mask.
"Masker ini merupakan satu dari produk daur ulang kami, dibuat dari kain sisa untuk patchwork ciri khas kami, jadi semua bagiannya berbeda dan And tak akan punya masker yang sama persis dengan yang lain," tulis Lekat dalam akun Instagramnya.
[Gambas:Instagram]
Isla and skyeSelain desainer, brand fashion Isla and Skye juga mengeluarkan koleksi masker 2 ply dari kain daur ulang untuk melengkapi koleksi mereka.
Masker ini dibuat dalam dua warna yaitu biru dan abu-abu. Yang berbeda, Anda bisa memesan detail tulisan di masker yang Anda inginkan,
Feel, rediscover, dan
Believe.
 Foto: Dok. Isla and Skye masker kain Isla and Skye |
Liunic on thingsBagi Anda yang suka dengan aneka desain lucu dan penuh warna, Liunic on things masker bisa jadi pilihan buat Anda.
Dengan ilustrasi lucu dan menggemaskan penuh warna, Anda bakal tampil gaya dan ceria.
[Gambas:Instagram]
Lucky ClaSenada dengan Liunic, koleksi gambar dan icon menggemaskan juga dihadirkan oleh Lucky Cla.
Selain dengan gambar-gambar penuh warna, Lucky Cla juga menghadirkan masker polos dengan sedikit embroidery di salah satu sisinya dan warna yang feminin,
[Gambas:Instagram] Melekat sejiwaMelekat Sejiwa menghadirkan koleksi eksklusif masker yang terbuat dari katun organik.
“Dengan menggunakan Katun Organik, kita mendukung suistainable fashion atau gaya busana yang berkelanjutan,” tulis Melekat Sejiwa dalam akun instagramnya.
Koleksi masker ini muncul dalam berbagai warna menarik dan cerah, termasuk oranye, biru, hijau dengan berbagai pilihan desain dan juga corak.
Cocok untuk anak muda yang ceria dan fun.
[Gambas:Instagram]
MoseloMask in Style Project merupakan kolaborasi untuk memproduksi masker kain dengan menggunakan fabrik berkualitas dari koleksi baju pre-loved Style Theory yang telah dicuci dan disterilkan secara baik. Project ini menjadi salah satu penerapan nilai sustainable fashion untuk mengurangi limbah tekstil, dan menjadi bentuk dukungan bagi para kreator lokal untuk tetap berkarya dan beradaptasi dengan keadaan.
“Keadaan sekarang memang memaksa adaptasi yang harus cepat dan
agile, terutama untuk teman-teman Moselo Expert. Kolaborasi menjadi salah satu upaya Moselo untuk bisa tetap memberi semangat dan kemudahan bagi Moselo Expert untuk tetap produktif. Kami senang sekali bisa bekerjasama dengan Style Theory untuk meningkatkan
awareness terkait
sustainable fashion, sambil memenuhi kebutuhan publik di masa pandemi ini”, ujar Erwin Andreas, CEO Moselo dalam pernyataannya.