Tak Ada Perayaan Terbitnya Matahari Musim Panas di Stonehenge

CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2020 14:11 WIB
Taken at Stonehenge near Salisbury, England.
Stonehenge. (Istockphoto / kjschoen)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi virus corona telah mencegah pengunjung setia pesta terbitnya matahari musim panas (summer solstice) di Stonehenge, Inggris, berdatangan pada tahun ini.

Lingkaran batu kuno di barat daya Inggris itu biasanya didatangi ribuan orang untuk menandai hari terpanjang dalam setahun di belahan bumi utara.

Tetapi Inggris telah melarang pertemuan massal sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menahan penyebaran COVID-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai gantinya, English Heritage, pengelola Stonehenge, menyiarkan secara langsung momen summer solstice.

Dari keterangan resmi mereka, lebih dari 3,6 juta orang menyaksikan saat fajar menyingsing pada pukul 04.52 hari Minggu (21/6) waktu setempat.

Stonehenge, salah satu situs Warisan Dunia, diyakini berumur 4.500 tahun.

Bebatuan kuno itu dikenal karena keterpaduannya dengan pergerakan matahari.

People shield from the rain next to the closed Stonehenge as people gather to celebrate the Summer Solstice, the longest day of the year, near Salisbury, England, Sunday June 21, 2020. (Ben Birchall/PA via AP)Pengunjung yang datang ke Stonehenge untuk merayakan summer solstice pada tahun ini. (AP/Ben Birchall)

Beberapa pengunjung setiap nekad datang langsung untuk menyaksikan momen terbitnya matahari musim panas ini.

Mereka memilih berkumpul di lapangan dekat Stonehenge meskipun hujan turun sejak pagi.

Salah satu pengunjung, Raja Arthur Pendragon, mengatakan suasana di lapangan itu "sangat basah," tetapi ia tidak gentar.

"Anda tidak dapat mencegah terbitnya matahari," katanya kepada BBC, seperti yang dikutip dari AP pada Senin (22/6).

"Matahari akan tetap terbit, dan kami ada di sini untuk merayakannya."

Secara sederhana dikutip dari LangitSelatan, summer solstice berupa keberadaan matahari di titik paling utara menandai berlangsungnya siang yang panjang di belahan utara atau malam terpendek sepanjang tahun.

Pada saat itu, matahari tidak akan terbit tepat di timur tapi agak lebih ke utara dari arah timur, dan akan terbenam juga lebih ke utara dari arah barat.

Momen summer solstice terjadi dua kali setahun, masing-masing di belahan bumi utara dan selatan, yang juga banyak disebut orang sebagai dimulainya musim panas.

(ap/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER